Tamil Nadu, MINA – Sejumlah warga Muslim dari negara bagian selatan India, Tamil Nadu, yang telah berhasil memerangi virus korona, menyatakan keinginan menyumbangkan plasma untuk perawatan pasien Covid-19.
Sebagian besar donor plasma potensial ini adalah peserta pertemuan Jamaah Tabligh di New Delhi bulan lalu yang dituduh menjadi penyebab atas lonjakan kasus virus korona di India.
Mereka mengatakan alasan keputusan mereka untuk menyumbangkan plasma adalah untuk melawan ‘tuduhan tidak berdasar’ terhadap mereka. Demikian Saudi Gazette melaporkan, Rabu (22/4).
Anggota Jamaah, sebuah gerakan dakwah Islam, telah difitnah karena secara sengaja menyebarkan infeksi di negara bagian itu dengan kampanye berkelanjutan oleh media dan anggota utama dan simpatisan partai yang berkuasa.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Dalam balutan retorika anti-Jamaah, kampanye media telah menargetkan semua Muslim di negara ini, yang mengakibatkan meluasnya perasaan anti-Muslim di negara itu. Akibatnya, ada beberapa insiden kekerasan dan boikot ekonomi terhadap Muslim, terutama di India utara.
Dalam sebuah wawancara dengan Indian Express, sebuah harian nasional, Mohammad Abbas, seorang pengusaha berusia 38 tahun dari Tiruppur, Tamil Nadu, mengatakan, “Segera setelah saya sembuh, saya bertemu dengan pejabat administrasi distrik dan dekan rumah sakit. mengatakan kepada mereka bahwa mereka dapat menghubungi saya, kapan saja jika mereka membutuhkan saya untuk menyumbangkan plasma saya. ”
“Baru satu hari sejak saya keluar dari rumah sakit tetapi saya sudah berbicara dengan orang lain (dari Jamaah) yang telah pulih dan mereka semua siap untuk menyumbang,” tambahnya.
Terapi plasma convalescent adalah prosedur eksperimental yang dipuji oleh beberapa dokter India efektif dalam mengobati pasien Covid-19. (T/R10/P1)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai