Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAZISKU Berdayakan Milenial Melalui Pelatihan Digipreneur

Rana Setiawan - Sabtu, 26 Februari 2022 - 22:01 WIB

Sabtu, 26 Februari 2022 - 22:01 WIB

0 Views

Jakarta, MINA – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) menggagas pemberdayaan ekonomi milenial melalui pelatihan Digital Intrepreneurship (Digipreneur).

Digipreneur tahap pertama diselenggarakan Jumat (25/2) diikuti 20 peserta dari kawasan Jakarta dan Bekasi.

“Bisnis digital merupakan bisnis masa depan dan bisa dilakukan dengan modal yang sangat kecil, jadi tepat menjadi kegiatan bisnis kalangan milenial,” ujar Direktur Eksekutif LAZISKU As’ad Nugroho, ketika memberi pengarahan pada pelatihan Digipreneur, di Kantor LAZISKU, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

As’ad menyatakan, sesuai dengan visi besar LAZISKU untuk membangun kemandirian umat melalui penyaluran zakat produktif, Digipreneur adalah salah bentuk rintisan program yang akan terus digalakkan.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

“Para peserta adalah mustahik yang memiliki minat di bidang bisnis digital. Kita berharap mereka akan menjadi bisnisman sukses dan menjadi Muzakki di masa depan,” tambah As’ad.

Peserta dan penerima manfaat program pelatihan Digipreneur mendapatkan materi tentang seluk beluk bisnis digital dan mendapatkan bantuan modal bergulir untuk mengawali kegiatan bisnis.

As’ad menyatakan, ke depan LAZISKU juga akan meluncurkan program Daipreneur, yakni dai yang memiliki wawasan entrepreneurship dan membangun kader kader entrepreneurship di daerah-daerah di seluruh Indonesia.

Sementara itu Dede Suryadi, praktisi bisnis digital yang menjadi pembicara menyatakan peluang bisnis digital sangat terbuka lebar.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Banyak kalangan muda yang sukses merintis dengan bisnis digital justru di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Dede menyatakan, bisnis digital membutuhkan etos kerja dan kesungguhan untuk mencapai sukses. Praktisi bisnis digital juga harus mau terus belajar dan mengikuti tren yang berlaku. Karena bisnis ini selalu berkembang setiap saat sehingga pelaku bisnis digital mesti bisa beradaptasi dengan perubahan.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Rekomendasi untuk Anda