Lebih 100 Korban Luka Dirawat di RS Kashmir

Pemuda Kashmir yang terluka dalam bentrokan di hari dirawat di rumah sakit Srinagar. (Foto: Habib Naqash/GK)

Srinagar, 13 Rajab 1438/10 April 2017 (MINA) – Pada hari pemungutan suara di Kashmir, lebih 100 pemuda yang terluka oleh peluru pelet dan luka-luka lainnya dibawa berobat ke rumah sakit dan klinik di Srinagar, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India.

Para korban berasal dari bentrokan yang terjadi di distrik Budgam antara para pemuda dengan pasukan India di saat pelaksanaan pemungutan suara pemilihan umum parlemen India pada hari Ahad (9/4).

Sumber medis mengatakan, setidaknya tiga pemuda alami luka kritis, sementara 11 remaja sedang dirawat karena luka peluru tajam dan 60 orang lainnya cedera karena peluru pelet. Sedikitnya 20 korban pelet mengalami luka di matanya. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.

Beberapa korban mengalami pendarahan di otaknya.

Seorang pemuda bernama Gulzar Ahmad (22) telah ditembaki dengan pelet di seluruh dadanya, ia harus menjalani perawatan di Rumah Sakit SMHS di Srinagar.

“Kami telah memasukkan tabung di dadanya karena bagian paru-paru rusak dan berdarah. Kami terus memantau kondisinya,” kata dokter.

Di rumah sakit Bemina, 12 orang dengan luka pelet di mata sedang dirawat. Sepuluh lainnya mengalami luka trauma benda tumpul yang disebabkan oleh batu dan cangkang gas air mata.

Korban-korban juga dirawat di berbagai rumah sakit lainnya. Dokter mengatakan sebagian besar yang terluka juga mengalami patah tulang.

Perwira polisi negara bagian mengatakan, enam warga sipil tewas di Kashmir ketika polisi menembaki demonstran yang menyerbu TPS. (T/RI-1/RS1

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.