New Delhi, MINA – Lebih dari 1.000 warga Myanmar memyelamatkan diri dari kudeta di negaranya yang berujung kekerasan. Mereka telah menyeberang ke Provinsi Mizoram di India sejak akhir Februari.
Mengutip dari Al Arabiya, Sabtu (20/3), selain warga sipil, beberapa dari mereka dilaporkan merupakan anggota polisi yang menjadi buronan karena menolak mengabdi pada junta militer.
Jumlah itu kemungkinan akan meningkat lebih lanjut. Pihak berwenang di negara bagian timur laut kecil itu mendorong untuk membantu membangun kamp pengungsi di dekat perbatasan.
“Kalau tidak, semua pengungsi akan terpencar ke mana-mana di India,” ujar anggota parlemen dari Mizoram, K. Vanlalvena.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Hal yang sama juga dilakukan oleh Gubernur Provinsi Tak, Pongrat Piromrat, Thailand, yang berbatasan langsung dengan Myanmar. Para pejabat mengatakan, telah mempersiapkan tempat penampungan untuk mengantisipasi gelombang pengungsi yang masuk.
Sejak Februari, warga Myanmar melakukan protes menentang kudeta di negaranya dan menuntut dibebaskannya pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi yang ditahan oleh militer.
Setidaknya 234 orang telah terbunuh sejak kudeta, ribuan lainnya telah ditahan, menurut sebuah kelompok aktivis. (T/Hju/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina