Jakarta, 26 Dzulhijjah 1437/ 28 September 2016 (MINA) – Ketua Panitia Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) Kuslistyarini mengatakan, acara itu memiliki lebih dari 100 acara yang mengusung tema “Art and Culture” di Jakarta Convention Center, dari tanggal 28 September hingga 2 Oktober 2016.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, IIBF akan diikuti oleh penerbit lokal dan luar negeri. Para penerbit ini berasal dari 14 negara, termasuk Malaysia yang menjadi Tamu Kehormatan di IIBF 2016. Ini pasti akan meriah sekali, karena juga dimeriahkan oleh sejumlah acara, baik seminar, wisata baca, maupun hiburan dan tentunya jumpa penulis, bahkan beberapa penulis dari negara-negara ASEAN akan hadir di IIBF tahun ini,” ujar Kulistyarini.
Rini menambahkan bahwa selain penerbit, beberapa perpustakaan dan penerbit kampus juga ikut berpatisipasi di pameran yang dijuluki sebagai “One Stop Literary Activity”.
“Total lebih dari 100 acara akan digelar, dan untuk mendukung tema ini, sebelum penyelenggaraan pameran, telah diadakan talkshow di beberapa kampus, di antaranya UI dan UIN, yang melibatkan para sastrawan Indonesia dan Malaysia yang membahas dinamika budaya sastra di masa kini. Hal ini merupakan salah satu prakegiatan yang terintegrasi dengan IIBF 2016,” jelas Rini
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Menurutnya, IIBF 2016 akan semakin menarik dengan kehadiran para penerbit lokal dan manca negara.
“Tercatat peserta dari dalam negeri berasal dari wilayah DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Riau. Adapun penerbit mancanegara berasal dari Malaysia, Singapura, India, Saudi Arabia, Mesir, Turki, Korea Selatan, Malaysia, Jerman, Belanda, dan negara lainnya, baik peserta Book Fair maupun Right Fair yang kali ini akan dilaksanakan di Assembly Hall,” kata Rini.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rozalina mengatakan, IIBF merupakan puncak kegiatan perbukuan di Indonesia, karena selain pameran buku yang sifatnya melayani masyarakat pembaca, juga menjadi wadah kegiatan, yakni kegiatan transaksi hak cipta antara penerbit dari berbagai negara.
Ikapi sebagai asosiasi penerbit buku telah memberikan jalan bagi para penerbit untuk berpatisipasi di Indonesia Right Fair (IRF) 2016 yang menjadi bagian khusus dari IIBF 2016.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Akan ada acara business match making yang diharapkan menjadi jalan tol bagi transaksi hak cipta buku. Kemudian tahun ini Ikapi dipercaya juga menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Asosiasi Penerbit Asia Pasifik, dan pelaksanaannya kami sandingkan dengan IIBF 2016 ini,” jelas Ida sapaan akrabnya.
“Sekarang ini adalah saat yang tepat bagi para penerbit kita go Internasional, untuk mengekspor karya-karya bangsa. Inisiasinya telah dimulai tahun lalu ketika Indonesia menjadi Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015. Sejak itu dunia mulai melirik kita, jadi sekarang ini kita harus benar-benar terjun memasarkan hak ciota karya-karya kita kepada dunia,” ujar Ida.
Opening Ceremony diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi pada Rabu (28/9), dan dihadiri oleh tamu-tamu undangan dari Dirjen Kebudyaan dan Direktur Warisan Diplomasi Budaya beserta jajarannya, TNI, KPK, Duta Besar, dan secara khusus dihadiri pula oleh Menteri Pendidikan Malaysia, Dato’ Seri Mahdzir Khalid dan jajarannya. (L/P007/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru