Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 100 Orang Meninggal Setelah Topan Hantam Mozambik dan Zimbabwe

Rudi Hendrik - Senin, 18 Maret 2019 - 09:50 WIB

Senin, 18 Maret 2019 - 09:50 WIB

5 Views

Kondisi di daerah Zimbabwe setelah dihantam topan Idai, Ahad, 17 Maret 2019. (Foto: dok. My Zimbabwe)

Chimanimani, Zimbabwe, MINA – Lebih dari 100 orang meninggal dan banyak lagi yang hilang di Mozambik dan negara tetangga Zimbabwe pada Ahad (17/3), setelah topan tropis Idai melintasi negara-negara Afrika selatan dengan banjir bandang dan angin kencang.

Pihak berwenang di Zimbabwe mengatakan, jumlah korban di sana meningkat menjadi 65 orang di bagian timur negara itu. Sementara pemerintah Mozambik mengatakan, 48 orang meninggal di daerah-daerah tengah yang terkena dampak, ketika topan merobek wilayah itu pada Jumat dan Sabtu.

Seorang anggota parlemen untuk distrik Chimanimani, Zimbabwe – bagian paling parah di negara itu – memberikan jumlah korban yang diperbarui. Rumah dan jembatan hanyut oleh banjir bandang ketika badai menghantam daerah itu.

Daerah yang paling terkena dampak belum dapat diakses, sementara angin kencang dan awan lebat telah menghambat penerbangan helikopter penyelamat militer.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

“Kami melihat kemungkinan 150 hingga 200 orang hilang,” kata Joshua Sacco, anggota parlemen untuk Chimanimani kepada AFP melalui telepon, demikian Press TV melaporkan.

PBB di Zimbabwe mengatakan bahwa hampir 10.000 dipengaruhi oleh topan.

Di negara tetangga, Mozambik, tempat topan menghantam pertama pada Kamis malam, surat kabar milik negara Jornal Domingo melaporkan, 48 orang meninggal, dengan kematian tercatat di provinsi Sofala pusat yang paling parah. (T/RI-1/RS2)

 

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Internasional
Afrika