Dewan Solidaritas Palestina di Zimbabwe Serukan Hentikan Kerja Sama dengan Israel

Harare, MINA – Dewan Solidaritas (ZPSC) telah meminta pemerintahnya untuk mengakhiri kesepakatan perdagangan dengan ‘Israel’.

“Melanjutkan perdagangan dengan Israel adalah pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina. Uang mereka kotor, karena mereka melanggar hak asasi manusia,” kata Ketua ZPSC Kwanisai Mafa, seperti dikutip Quds News Network, Senin (4/2).

Mafa mengatakan, tujuan pendudukan Israel adalah mempertahankan kontrol Israel atas demografi, kekuatan politik, dan tanah, demi mengejar tujuan ini telah menyebabkan mereka merampas, membatasi, dan secara paksa memisahkan dan menundukkan orang Palestina berdasarkan identitas mereka ke berbagai tingkat intensitas.

Ia juga menyerukan pembentukan Gerakan BDS di Zimbabwe, yang  akan membantu memperkuat dan mengintensifkan kegiatan solidaritas di Zimbabwe.

“Kami menuntut boikot budaya, intelektual, dan ekonomi Israel dan produk-produknya,” katanya.

Mafa menambahkan bahwa jutaan uang dari perdagangan dengan Israel, dan dari imperialisme AS digunakan untuk menopang negara Zionis, kolonial, dan apartheid Israel.

News Zimbabwe melaporkan, hubungan perdagangan bilateral Zimbabwe dan Israel berjumlah lebih dari US$7 juta pada tahun 2015. Ekspor Zimbabwe ke Israel mencapai sekitar US$13,8 juta.

Sementara hubungan itu tampak menguntungkan, Mafa mengatakan, dewannya (ZPSC) bekerja untuk menyebut dan mempermalukan perusahaan-perusahaan Israel di Zimbabwe. Perusahaan-perusahaan itu, katanya, mendukung sistem apartheid Israel mereka.

ZPSC juga bekerja melobi parlemen untuk memperdebatkan masalah Palestina melalui komite portofolio parlemen tentang urusan luar negeri dan perdagangan internasional. Karena itu, dia menganjurkan pemboikotan budaya, intelektual, dan ekonomi segera terhadap ‘Israel’ dan produk-produknya. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.