Jakarta, 28 Syaban 1438/25 Mei 2017 (MINA) – Sebanyak dua ledakan terjadi di sekitar halte Transjakarta, Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam (24/5). sekitar pukul 21.00 WIB. Jarak ledakan pertama dan kedua berselang sekitar lima menit.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan korban tewas dari pihak polisi sebanyak tiga orang. Diduga kuat ledakan itu karena bom bunuh diri. Anggota Polri yang gugur atas nama Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan, Bripda Imam Adinata,” kata Setyo di lokasi ledakan, Kamis (25/5) dini hari. Antara melaporkan.
Selain tiga polisi yang tewas, juga ada lima anggota polisi lainnya dan dua warga sipil yang menderita luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Ia menambahkan, korban tewas dan luka-luka berada di sekitar titik ledakan saat ledakan bom bunuh diri berlangsung pada pukul 21.00 WIB dan 21.05 WIB.
Kepolisian menduga insiden bom bunuh diri di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur terkait dengan beberapa serangan serupa yang terjadi di negara lain. “Ini adalah serangan global, kaitannya dengan kelompok yang menyerang di beberapa tempat,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di tempat kejadian perkara, Jakarta Timur, Rabu, 24 Mei 2017.
Dia pun mengingatkan sejumlah kejadian di ranah global yang terjadi sepekan terakhir. “Rekan tahu bahwa ada kejadian global, ada ledakan di Manchester (Inggris) pada show Ariana Grande, lalu ada di negara tetangga Filipina di Marawi,” ujar Setyo. (T/P2/P1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri