Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lembaga Sensor Film Gelar Talk Show Sensor Mandiri di Lampung

Nur Hadis - Kamis, 11 Oktober 2018 - 10:47 WIB

Kamis, 11 Oktober 2018 - 10:47 WIB

5 Views

Bandar Lampung, MINA – Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) bersama Tapis Blogger  menggelar talk show dengan tema “Budaya Sensor Mandiri, Bijak Membentuk Generasi”.

Acara ini diselenggarakan di Cafe Gummati Bandar Lampung, Rabu (11/10).

Hadir sebagai pembicara, Sekretaris Komisi I, Bidang Penyensoran dan Bidang Dialog, Ni Luh Putu Elly Prapti Erawati, M.Pd. dan  Ketua Tapis Blogger, Naqiyyah Syam.

Dalam sambutannya Naqiyyah mengatakan, acara ini merupakan salah satu bentuk peduli masyarakat Lampung terhadap budaya film Indonesia yang diharapkan dapat terus membaik.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

“Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah sharing untuk bagaimana film Indonesia ini semakin hari semakin membaik,” katanya.

Sementara Ni Luh dalam pemaparannya mengungkap saat ini film yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah film-film yang tidak mendidik.

“Masalahnya masayarakat suka film bergenre horor dan produser tahu biayanya lebih sedikit. Film religi yang menonton hanya 2 persen, Olahraga 4 persen, berita 10 persen,” katanya.

Maka menurutnya perlu sedikit demi sedikit minat masyarakat perlu dirubah.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“Tidak bisa satu pihak saja. Kalau ngomongin film semua harus bekerjasama. Ini pentingnya bersinergi. Dan pada hari ini Lembaga Sensor Film mengajak influencer Lampung untuk tidak hanya mensosialisasikan tetapi dalam prakternya juga merubah minat film,” ujarnya.

Sensor Mandiri Perilaku sadar dalam memilah film yang diproduksi atau yang dipertunjukan atau yang ditonton.

“Maka mulailah pilih film bermutu, mampu memberi inspirasi bisa jadi lebih baik. Itu yang perlu digaungkan kepada masyarakat,” katanya pada acara yang juga didukung oleh  Forum Lingkar Pena (FLP) Bandar Lampung dan Komunitas Pecinta Film Islami (KOPFI) Lampung. (L/ism/B01/P1).

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
MINA Preneur
Sosok
Kolom