Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LOGISTIK TIM MEDIS MER-C, WANADRI TELAH SIAP

IT MINA - Jumat, 1 Mei 2015 - 17:05 WIB

Jumat, 1 Mei 2015 - 17:05 WIB

824 Views

Tim Logistik Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sedang mempersiapkan logisitik untuk dibawa ke Nepal guna membantu korban Gempa yang bekerjasama dengan Wanadri. (Foto: Dokumentasi MER-C)
Tim Logistik Medical Emergency Rescue Committee (<a href=

MER-C) sedang mempersiapkan logisitik untuk dibawa ke Nepal guna membantu korban Gempa yang bekerjasama dengan Wanadri. (Foto: Dokumentasi MER-C)" width="300" height="170" /> Tim Logistik Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sedang mempersiapkan logisitik untuk dibawa ke Nepal guna membantu korban Gempa yang bekerjasama dengan Wanadri. (Foto: Dokumentasi MER-C)

Jakarta, 12 Rajab 1436/1 Mei 2015 (MINA) – Penanggung Jawab Logistik Medis dan Non Medis Lembaga kemanusiaan Internasional Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Islamiah Samaun, mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan semua logistik yang diperlukan untuk keberangakatan tim medis pertama untuk bantuan bencana di Nepal yang bekerja sama dengan Wanadri.

“Pada dasarnya, tugas tim pertama adalah melakukan assesment di lokasi, namun kami juga akan melakukan mobile klinik untuk membantu korban gempa. Semua obat sudah kami persiapkan,” kata Islamiah Samaun kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di gedung MER-C pusat, Jl. Kramat Lontar J-157, Senen, Jakarta, Jumaat siang.

Islamiah Samaun mengatakan, walaupun semua obat dibawa, tapi pihaknya lebih banyak menyediakan obat trauma bagi para korban gempa. Semua logisitik untuk sementara berasal dari Indonesia, karena pihaknya belum mengetahui kondisi yang sebenarnya di tempat kejadian.

“Stok logisitik diperkirakan sampai dua pekan, karena nanti tim pertama, Insya Allah akan berada di Nepal selama setengah bulan,” ujar Islamiah.

Baca Juga: Brebes Luncurkan Gerakan Kencana: Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

Ia juga mengatakan, pada dasarnya MER-C akan bekejersama kepada siapa saja, asalkan mempunyai visi dan misi sama. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dan laporan kepada pihak berwenang di Nepal sebelum melakukan aktivitas medis.

“Tim pertama nanti juga akan mencari gedung atau tempat yang aman untuk tim kedua yang terdiri dari beberapa dokter guna melakukan operasi bedah bagi korban gempa,” kata Islamiah.

Sebelumnya MER-C juga sudah berpengalaman untuk menangani korban gempa padang dan Jogyakarta. Berdasarkan pengalaman yang pernah dilakukan, kebanyakan korban gempa adalah patah tulang.

Tim pertama terdiri atas sepuluh personel, yaitu Soleh Soedrajat (Ketua tim), dr. Ratih Citrahapsari, Adri Purwasnu, Martin Rimbawan, Soma Suparsa, dr. Hadiki Habib, Sp. PD, dr. Rita Tambunan, dr. Namira Lubis, Islamiah Samaun dan Widi Kusnadi (dokumentasi dan media).

Baca Juga: Distribusi Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi, TNI AL Siapkan 2 Kapal Perang 

Target tim pertama dengan tujuan awal ibukota Nepal, Kathmandu akan melakukan pemetaan medan dan pencarian tempat yang strategis untuk tim dokter yang akan berangkat pada tahap kedua.

MER-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela dan mobilitas tinggi. Lembaga ini bertujuan memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri.

Organisasi ini dibentuk di Jakarta, 14 Agustus 1999 oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur.

Wanadri  adalah organisasi kegiatan alam bebas yang berkedudukan di Bandung, Indonesia. Wanadri berdiri pada 1964, dengan tujuan untuk turut membangun Tanah Air, Bangsa, dan Negara Republik Indonesia melalui pendidikan pemuda-pemudi dengan menggunakan media alam bebas sebagai sarana pendidikan.

Baca Juga: Tragedi Longsor Purworejo: Empat Korban Satu Keluarga Ditemukan Meninggal

Gempa bumi Nepal berkekuatan 7,8 (Mw) yang terjadi pada pukul 11:56 (waktu lokal)  pada Sabtu 25 April 2015, dengan episenter sekitar 29 km (18 mi) dari timur-tenggara Lamjung, Nepal, dan pusat gempa di kedalaman sekitar 15 km (9.3 mi). Peristiwa tersebut merupakan gempa bumi paling kuat yang mengguncang Nepal sejak gempa bumi Nepal–Bihar 1934. (L/P010/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Ponpes Al-Fatah Harap Kerja Sama dengan Muspika Cileungsi Berlanjut

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina