Jakarta, 28 Jumadil Akhir 1436/17 April 2015 (MINA) – Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015 diharapkan juga menjadi ajang promosi kekayaan kebudayaan masyarakat etnis Suku Dayak Penihing (Dayak Auheng) di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Pedalaman dan Daerah Tertinggal (BPKP2DT) Kaltim Husaini, daerahnya menyimpan potensi luar biasa untuk dikembangkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) berbasis ekowisata bagi negara-negara di Asia dan Afrika.
“Peserta KAA diharapkan dapat melihat potensi kebudayaan dan kekayaan alam Long Apari,” katanya, sebagaimana siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (17/4).
Kedatangan wisatawan dari Asia atau Afrika diharapkan dapat menyumbang devisa, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat kawasan perbatasan.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Setidaknya, katanya, wisatawan akan dimanjakan wisata arung jeram kala melintasi tiga riam menuju Long Apari yang dapat memacu adrenalin.
Kebudayaan dan potensi alam khas Kaltim ini sangat berbeda dari negara-negara di belahan benua lain. Masyarakat setempat juga menjual pertunjukan tarian-tarian khas.
Begitu pula aktivitas masyarakat menganyam kerajinan berbahan rotan, bambu, maupun pandan bisa dijadikan salah satu pertunjukan yang juga bisa dijual kepada wisatawan.
Husaini menambahkan pihaknya berharap para wisatawan dapat membawa oleh-oleh kebudayaan dan potensi alam yang sangat luar biasa dari daerahnya. (T/P007/R05)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat