KHUTBAH JUMAT TIGA BAHASA AHER DUKUNG KEMERDEKAAN PALESTINA

(Foto:aacc2015)
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (ketiga kanan) seusai salat Jumat di Masjid Raya Bandung, Jumat (24/4). (Foto:aacc2015)

Bandung, 5 Rajab 1436/24 April 2015 (MINA) – Peringatakan konferensi Asia-Afrika menjadi momentum terwujudnya kemerdekaan Palestina melalui dukungan persatuan negara-negara Asia-Afrika.

Hal itu disampaikan Gubernur Ahmad Heryawan saat khutbah Jumat bersamaan dengan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Masjid Raya Bandung, Jumat (24/4).

Dalam rangkaian Sholat Jumat yang diikuti oleh para kepala negara/kepala pemerintahan serta delegasi KAA itu, Aher menyampaikan khotbahnya dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Inggris, Indonesia, dan Bahasa Arab.

“Karena hari ini masih ada satu negara yang belum merdeka, yaitu Palestina, kita juga mendorong agar persaudaraan dan persahabatan negara KAA ini juga terus mengawal dan memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina,” tegas Aher.

Dalam khotbahnya, Aher menuturkan, agar dengan peringatan ke-60 KAA ini diharapkan negara-negara peserta KAA bisa semakin kompak satu sama lainnya.

Sebagai khatib mimbar atau penceramah dalam shalat Jumat spesial di Masjid Raya Bandung itu, Aher mengatakan semangat kebersamaan antar manusia dalam ikatan persatuan bangsa-bangsa se Asia-Afrika.

“Solidaritas 60 tahun lalu telah terbukti menjadi bangsa yang merdeka. Maka kedepan harus digaungkan dan digelorakan untuk menjadi bangsa yang kuat iman dan bertaqwa pada Allah SWT,” ujar Aher membacakan khotbahnya.

Aspek penting lebih nyata dibahas pada KTT Peringatan 60 Tahun KAA adalah komitmen Asia-Afrika untuk membantu Palestina dalam mempersiapkan diri saat sudah merdeka.

Menurutnya, bangsa-bangsa di Asia-Afrika banyak yang menganut agama Islam. Dalam waktu bersamaan, selain diikat dengan kemanusiaan, juga diikat dengan persamaan agama.

Shalat Jumat spesial bersama tamu negara peserta Konferensi Asia-Afrika itu dimulai dari pukul 11.55 WIB. Pukul 12.00 pemukulan bedug yang dilanjutkan azan.

Selanjutnya waktu salat sunah, kemudian azan kedua untuk shalat Jumat. Berikutnya Aher mulai berceramah hingga tuntas dalam waktu sekitar 20 menit. Usai khutbah, para jamaah menunaikan shalat jumat berjamaah yang diimami qori internasional KH. Mu’min Ainul Mubarak. Qori asal Tasikmalaya itu pernah meraih Juara I MTQ tingkat International ke-50 di Malaysia pada 2008.

Menurut pemantauan wartawan Mi’raj islamic News Agency (MINA) yang mengikuti Shalat Jumaat bersejarah itu, diikuti beberapa pemimpin negara/pemerintah negara Islam Asia-Afrika, di antaranya PM Malaysia Najib Razak. Selain itu, sebagai tamu negara Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Kaporli Badrodin Haiti dan sejumlah Duta Besar negara Islam, yaitu Dubes Qatar dan Libya juga mengikuti shalat Jumat tersebut.(L/P007/R05/R03)

 

Mi’raj Isalamic News Agency (MINA)

Comments: 0