Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma’had DTI Bekasi Utus Guru Tahfidz Mengajar di Malaysia

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 10 November 2018 - 17:00 WIB

Sabtu, 10 November 2018 - 17:00 WIB

13 Views

 

Bekasi, MINA – Ma’had Tahfidz DTI (Daarut Tarbiyah Indonesia) Bekasi, Jawa Barat mengutus seorang guru tahfidz untuk mengajar Al-Quran di Malaysia pada Sabtu (10/11).

Direktur Ma’had DTI, Ali Farkhan Tsani mengatakan kepada MINA, keberangkatan salah satu guru mudanya, Tsabit Abdul Quddus (19 th) untuk mengembangkan program tahfidz Al-Quran di negeri jiran.

“Kami memiliki program santri-santri yang sudah hafal Quran minimal 10 juz akan dikirim ke luar negeri untuk mengajarkan Al-Quran seluas mungkin,” ujar Ali Farkhan, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Pengembangan Al-Quran ini terjalin atas kerjasama dengan Nurul Quran Tahfidz Academy (NUQTA) berpusat di Kuala Lumpur.

Ma’had yang beralamat di Jalan Lapangan Bekasi Tengah, Margahayu, Bekasi Timur, saat ini sedang intensif menggiatkan program komunikasi bahasa Arab, Inggris dan Jepang.

“Program bahasa internasional menjadi prioritas kedua setelah tahfidz lima juz per tahun,” ujar alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauly Yaman tersebut.

Ia menambahkan, lembaganya juga memprogramkan ke depan akan ada juga program bahasa Cina, Turki, Prancis dan Ibrani.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Ma’had Tahfidz DTI berasrama saat ini memiliki santri 127 anak tingkat Diniyah, SMPIT, dan SMAIT.

Di samping program utama Tahsin dan Tahfidz Quran, Ma’had ini juga membekali santri-santri dengan dirosah Aqidah, Akhlaq, Tafsir, Riyadhush Shalihin, Fiqih, Al-Jama’ah, dan pelajaran Ujian Nasional.

Secara berkala dalam pertemuan pekanan, santri-santri juga menerima pembelajaran leadership, enterpreneurship, manajemen dan wawasan umum, yang diberikan oleh praktisi dari luar lembaga sesuai bidang masing-masing.

Kegiatan ekstrakurikuler wajib terdiri dari jurnalistik dan public speaking (muhadharah), serta pilihan terdiri dari beladiri silat, memanah, futsal, bulu tangkis, tenis meja, dan nasyid/hadrah. (L/RS2/P1).

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia