Srinagar, 20 Rajab 1438/17 April 2017 (MINA) – Mahasiswa di Kashmir bentrok dengan pasukan keamanan India pada Senin (17/4), karena mereka memprotes razia polisi di sebuah perguruan tinggi.
Bentrokan itu adalah perkembangan kekerasan terbaru di wilayah lembah subur yang disengketakan antara India dan Pakistan.
Polisi menembakkan gas air mata dan puluhan mahasiswa terluka dalam aksi protes yang pecah di kota utama Srinagar, sebelum menyebar ke bagian lain di Kashmir.
Para mahasiswa juga marah oleh serangan polisi di sebuah perguruan tinggi di distrik Pulwama pada hari Sabtu yang membunuh Sajad Hussain Sheikh (17) dan melukai setidaknya 60 mahasiswa.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Mahasiswa di beberapa perguruan tinggi memprotes. Kita berhadapan dengan situasi,” kata pejabat senior kepolisian tanpa menyebutkan namanya. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.
Pemerintah India dan rakyat Kashmir telah tegang kembali sejak 9 April, ketika delapan orang tewas oleh polisi dan pasukan paramiliter selama bentrokan di hari pemilu.
Persatuan Mahasiswa Kashmir, organisasi mahasiswa yang dilarang pemerintah, telah menyerukan protes di semua perguruan tinggi dan universitas setelah insiden hari Sabtu di Pulwama. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)