Srinagar, MINA – Mahasiswi-mahasiswi dari Kampus Wanita di Kashmir melakukan demonstrasi yang mendesak kepolisian India segera mengungkap dan menangkap pelaku pemotongan rambut kepang wanita yang marak terjadi secara misterius di wilayah itu.
Demonstrasi dilakukan pada Sabtu (7/10) di Downtown kota Srinagar, Negara Bagian Jammu dan Kashmir, yang berujung bentrokan dengan aparat keamanan yang mengamankan jalannya aksi.
Demonstran menganggap polisi gagal menangkap para pelaku serangan yang meresahkan kaum wanita India, bahkan orang-orang yang ditangkap dilepaskan setelah diinterogasi singkat. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Serangan terbaru berbentuk memotong rambut kepang wanita dilaporkan terjadi di Downtown, Srinagar dan di distrik Pulwama.
Saksi mata di lokasi deminstrasi mengatakan, para demonstran melempari batu pasukan keamanan India yang dibalas dengan tembakan gas air mata.
Protes juga diadakan di desa Manghama dan Pahoo di distrik Pulwama, setelah dua wanita mengaku kepang mereka dipotong oleh orang tak dikenal.
Ketika berita tentang insiden itu menyebar, warga turun ke jalan di Manghama dan Pahoo melakukan demonstrasi. Para pemrotes memblokir jalan Srinagar-Pulwama selama berjam-jam.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa wilayah di India dihebohkan oleh kejadian misterius yang hingga saat ini belum terungkap.
Isu serangan pemotong rambut kepang bermula ketika beberapa wanita mengungkapkan bahwa mereka mandapati rambut kepang mereka sudah terpotong saat bangun tidur. Kemudian isu itu terdengar terjadi di beberapa daerah yang berbeda.
Namun, polisi menyimpulkan, pemotongan rambut dilakukan oleh korban sendiri karena gangguan mental atau psikologis, tapi klaim itu dibantah keras oleh pemrotes dan para korban. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina