Indianapolis, 19 Jumadil Akhir 1436/8 April 2015 (MINA) – Untuk mengatasi kesalahpahaman terkait dengan pemakaian jilbab, mahasiswi Muslimah di Ball State University di Muncie, negara bagia Amerika Serikat, Indiana, mengadakan acara memperkenalkan jilbab untuk rekan-rekan mereka, memperkenalkan Islam dan menghilangkan stereotip negatif dari media selama dekade terakhir.
“Bagi yang mungkin memiliki teman-teman Muslim, tentu mereka dapat bertanya tentang Muslim pada temannya itu, tapi tidak semua orang memiliki teman Muslim. Jadi kami ingin berada di sini sebagai teman Muslim,” kata Presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim Noor Ayesha, dari Ball State University di Muncie.
Acara berlangsung selama seminggu sampai 9 April di siang hari selama tiga jam, berisi pengenalan tentang Islam, termasuk feminisme menurut Islam, diselenggarakan oleh Asosiasi Mahasiswa Muslim (Muslim Student Association – MSA), demikian On Islam dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Pada hari Senin, anggota-anggota MSA menawarkan gratis untuk orang yang ingin mencoba jilbab selama acara, juga ditunjukkan bagaimana memakai jilbab.
Baca Juga: Peran Muslimah di Akhir Zaman: Ibadah, Dakwah, dan Keluarga
Ayesha menjelaskan, mengenakan jilbab adalah keputusan pribadi berdasarkan iman bagi perempuan Muslim.
Islam melihat jilbab sebagai kode wajib berpakaian, bukan simbol agama yang menampilkan afiliasi keimanan seseorang, katanya. (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kesabaran Seorang Istri