Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Majelis Syura Saudi Tolak Perguruan Tinggi Olahraga Bagi Anak Perempuan

Admin - Kamis, 27 April 2017 - 19:14 WIB

Kamis, 27 April 2017 - 19:14 WIB

286 Views ㅤ

Riyadh, 30 Rajab 1438/ 27 April 2017 (MINA) – Majelis Syura Arab Saudi menolak proposal untuk mendirikan perguruan tinggi olahraga bagi anak perempuan di negara tersebut.

Proposal tersebut memerlukan perolehan suara sebanyak 76 suara dengan mayoritas, namun hanya mendapat suara 73 suara.

Proposal tersebut disampaikan oleh tiga anggota majelis, yakni Lina Almaeena, Lateefa Al-Shaalan, dan Ata Al-Subaiti, demikian IINA melaporkannya yang dikutip MINA.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Al-Shaalan mengungkapkan kesedihan atas keputusan proposal tersebut, mengatakan “ini adalah hari yang paling menyebalkan bagi wanita Saudi.”

Sidang Majelis yang dipimpin Ketua Majelis Syura Abdullah Al-Asheikh, mendesak kementerian pendidikan untuk memperbaiki pengajaran bahasa Inggris pada fase awal pendidikan sekolah.

Ini menggarisbawahi kebutuhan untuk mengenalkan program orientasi lanjutan bagi guru bahasa Inggris dan memperluas program pengayaan kelas dunia yang beragam untuk siswa anak laki-laki dan perempuan berbakat.

Majelis juga meminta kementerian untuk meninjau kembali kebijakan dan sasaran strategis dan programnya sesuai dengan Visi Kerajaan 2030 dan Program Transformasi Nasional.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Menurut Reem Muhammad, seorang peneliti pendidikan, mayoritas perempuan Saudi memiliki keinginan untuk mengambil bagian dalam bidang olahraga. Beberapa orang bahkan cukup berbakat untuk mewakili negara dalam acara-acara olahraga, tetapi takut tampil karena belenggu sosial di Kerajaan tentang olahraga bagi perempuan.

“Masalahnya adalah beberapa orang yang anggapannya keliru, mereka percaya bahwa kegiatan fisik bagi perempuan dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan perempuan dan keadaan psikologis, juga menyebabkan beberapa masalah fisik lainnya. Di sisi lain juga ada yang patut disayangkan bahwa banyak keluarga yang masih melihat olahraga bagi perempuan sebagai sesuatu yang negatif di masyarakat, dan mereka mencegah anak-anak perempuannya untuk berolahraga,” kata Muhammad.

Kegiatan olahraga bagi perempuan adalah isu yang hangat diperdebatkan di Kerajaan. Di satu sisi, para pendukung olahraga perempuan percaya bahwa perempuan harus memiliki kelas pendidikan jasmani yang ditawarkan di sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan universitas. Namun mereka yang mencela mengatakan persoalan ini bukanlah salah satu hal yang penting, meskipun bukti besar menunjukkan gaya hidup berdiam diri di rumah dan kurangnya aktivitas fisik adalah bukti di balik masalah tumbuhnya angka obesitas di Arab Saudi.(T/R12/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Khadijah
Timur Tengah
Khadijah
Khadijah