Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Dokter Intelijen Israel: Virus Korona Diduga dari Lab Senjata Biologis

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 26 Januari 2020 - 11:51 WIB

Ahad, 26 Januari 2020 - 11:51 WIB

17 Views

New York, MINA –  Dany Shoham, mantan dokter intelijen militer Israel, mengatakan virus korona mematikan yang mewabah di Cina, diduga berasal dari Laboratorium Pusat Epidemi Wuhan, yang telah dikaitkan dengan program senjata biologis terselubung China .

“Laboratorium tertentu di institut ini mungkin telah terlibat, dalam hal penelitian dan pengembangan, senjata biologis,” kata Shoham kepada The Washington Times.

Pekerjaan pada senjata biologis dilakukan sebagai bagian dari penelitian sipil-militer ganda dan “pasti rahasia,” katanya. Daijiworld News melaporkan Ahad (26/1).

Dari tahun 1970 hingga 1991, ia adalah seorang analis senior intelijen militer Israel untuk perang biologis dan kimia di Timur Tengah dan di seluruh dunia, dengan pangkat terakhir letnan kolonel.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Cina pada masa lalu telah membantah memiliki senjata biologis ofensif.

Menurut laporan itu, Radio Free Asia menyiarkan ulang siaran televisi lokal Wuhan dari tahun 2015 yang menunjukkan laboratorium penelitian virus paling canggih di Cina yang dikenal sebagai Institut Virologi Wuhan.

Laboratorium adalah satu-satunya situs yang dinyatakan di Cina yang mampu bekerja dengan virus mematikan.

Pejabat China sejauh ini mengatakan bahwa asal-usul coronavirus yang telah membunuh banyak orang dan menginfeksi ratusan di pusat Provinsi Hubei belum  diketahui.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Gao Fu, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, mengatakan bahwa tanda-tanda awal mengindikasikan virus tersebut berasal dari hewan liar yang dijual di pasar makanan laut di Wuhan.

Wabah virus menyebabkan gejala seperti pneumonia dan mendorong Cina untuk mengerahkan pasukan militer ke Wuhan pecan ini dalam upaya untuk menghentikan penyebaran. Semua perjalanan keluar dari kota 11 juta orang dihentikan. (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam