Jakarta, 17 Jumadil Akhir 1438/16 Maret 2017 (MINA) – Mantan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU ke-4 KH. Ahmad Hasyim Muzadi dikabarkan meninggal dunia pada pagi ini pukul 6.15 WIB Kamis, 16 Maret 2016 di Malang, Jawa Timur.
Berita duka juga itu dikabarkan oleh salah satu tokoh Rais Syuriah PBNU yakni A. Mustofa Bisri atau Gus Mus dalam akun Twitter resmi miliknya.
Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'űn. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketum PBNU, KH. Hasyim Muzadi. Semoga husnul Khãtimah.
— A. Mustofa Bisri (@gusmusgusmu) March 15, 2017
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji’űn. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketum PBNU, KH. Hasyim Muzadi. Semoga husnul Khãtimah,” tulis Gus Mus.
Hal senada juga disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, ia menyampaikan berita duka tersebut juga mengajak semua lapisan masyarakat agar ikut mendoakan dan mengampuni dosa-dosanya.
“Telah wafat KH. Hasyim Muzadi pagi ini. Mari doakan almarhum diampuni kesalahannya, diterima amal bajiknya, berada di sisiNya. Al-faatihah..,” tulis Lukman dalam akun Twitter resmi miliknya.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Telah wafat KH. Hasyim Muzadi pagi ini.
Mari doakan almarhum diampuni kesalahannya, diterima amal bajiknya, berada di sisiNya.
Al-faatihah..— Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) March 15, 2017
Direncanakan Jenazah akan diberangkatkan dari Malang menuju Pondok Pesantren Al-Hikam Depok, dari Malang sehabis Dzuhur hari ini dan akan disolatkan di pesantrenitu juga.
Sebelumnya KH Hasyim Muzadi dirawat di RS Lavalette, Kota Malang karena kesehatannya terus menurun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menjenguk Almarhum Hasyim Muzadi di kediamannya pada Rabu (15/3) lalu.
KH Ahmad Hasyim Muzadi lahir di Bangilan, Tuban, Jawa Timur, Wilayah Kolonial Jepang pada 8 Agustus 1944 atau 72 tahun lalu.
Ia juga saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan dilantik pada 19 Januari 2015.
Selain itu, ia pernah menjadi pembicara kunci pada acara ICIM (International Confrence of Islamic Media) yang digelar oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta pada Mei 2016 lalu meski saat itu ia dalam keadaan kurang sehat.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Beberapa minggu sebelum ICIM digelar, Kiayi Hasyim menerima kunjuangan Imaam Jama’ah Muslimin KH. Yakhsyallah Mansur, dan Pemimpin Redaksi MINA Ismet Rauf di pesantrennya di Depok. Dalam pertemuan itu, Kiayi Hasyim menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk menjadi pembicara di ICIM.(L/R08/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio