Washington, MINA – Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa mantan tentara Amerika Serikat (AS) membakar seragam mereka sebagai penghormatan kepada seorang penerbang Amerika, Aaron Bushnell.
Bushnell yang baru-baru ini meninggal dunia setelah membakar dirinya sebagai bentuk protes atas dukungan penuh negaranya terhadap perang genosida rezim Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza.
Rekaman itu muncul pada Kamis (29/). Video tersebut menunjukkan para mantan tentara secara bergiliran membuang seragam mereka ke dalam tempat sampah yang terbakar. Salah satunya terlihat berulang kali menyalakan api sambil memimpin slogan, “Ingat Aaron Bushnell, dia tidak sendirian.”
Pertunjukan dukungan terhadap Bushnell diadakan di depan spanduk besar bertuliskan, “Veteran berkata: Bebaskan Palestina.”
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Bushnell melancarkan aksi bakar diri di depan kedutaan Israel di Washington, DC, pada Ahad lalu.
Penerbang yang masih tugas aktif berusia 25 tahun itu mengenakan pakaian militer AS dan menggunakan korek api untuk membakar dirinya sendiri setelah menyiram dirinya dengan cairan yang mudah terbakar.
“Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida. Saya akan melakukan aksi protes ekstrem, namun dibandingkan dengan apa yang dialami rakyat Palestina di tangan penjajah, hal itu sama sekali tidak ekstrem,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. video yang dibuatnya saat berjalan di depan kedutaan.
“Inilah yang diputuskan oleh kelas penguasa sebagai hal yang normal. Bebaskan Palestina.”
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
AS telah memberikan banyak dukungan politik, militer, dan intelijen terhadap serangan militer Israel yang dimulai rezim tersebut terhadap Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023 setelah Badai al-Aqsa, sebuah operasi mendadak yang dilakukan oleh gerakan perlawanan di wilayah pesisir. (T/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat