Deplu AS Tolak Komentari Apakah Aksi Bakar Diri Bushnell Akan Pengaruhi Kebijakan AS

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller. (Photo: Anadolu Agency)

Washington, MINA – Departemen Luar Negeri AS melalui Juru bicaranya, pada Selasa ungkapkan ”Perasaan Mendalam” yang dirasakan di seluruh negeri mengenai perang di setelah seorang anggota militer AS membakar dirinya sendiri di luar Kedutaan Besar di Washington.

Ketika ditanya mengenai apakah kematian Bushnell akan mempengaruhi kebijakan AS, Miller berkata, “Saya rasa saya tidak perlu berkomentar sehubungan dengan kasus khusus ini selain menyampaikan simpati saya kepada keluarganya.” Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, (28/2).

Juru bicara Matthew Miller menegaskan kembali belasungkawa pemerintahan Biden kepada keluarga piloi Angkatan Udara, , 25, dengan mengatakan, “Ini jelas merupakan situasi yang mengerikan, dan simpati kami yang paling tulus ditujukan kepada mereka.”

Baca Juga:  Presiden Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis

“Sehubungan dengan tindakan ini atau protes apa pun, jelas kami menyadari betapa mendalamnya perasaan masyarakat terhadap masalah ini, dan kami terus-menerus mempertimbangkan sudut pandang tersebut, dan menggunakannya untuk memikirkan cara kami mendekati masalah ini dan apakah ada hal-hal yang bisa kita lakukan secara berbeda,” katanya.

“Itulah yang terjadi, apakah itu terkait dengan pengunjuk rasa, itu adalah kasus yang berkaitan dengan orang-orang yang ditemui dan didengar langsung oleh sekretaris dari semua sisi masalah ini. Jadi ya, kami akan selalu melihat dari sudut pandang orang-orang tapi pada akhirnya, kita harus membuat keputusan sendiri berdasarkan apa yang kita anggap demi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat dan kita akan terus melakukan hal itu,” tambahnya.

Baca Juga:  OKI Serukan Penghentian Genosida Israel terhadap Warga Palestina

Bushnell, 25, seorang anggota aktif Angkatan Udara AS, membakar dirinya di depan Kedutaan Besar Israel pada hari Minggu sebagai protes atas perang di yang terkepung, dan dukungan AS terhadap serangan tersebut. Dia dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal karena luka yang dideritanya.

“Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida. Saya akan melakukan aksi protes ekstrem, namun jika dibandingkan dengan apa yang dialami rakyat di tangan penjajah, aksi tersebut tidak ekstrem sama sekali. Ini adalah apa yang diputuskan oleh kelas penguasa kita sebagai hal yang normal,” kata Bushnell dalam rekaman video yang menjadi viral di media sosial.

Bushnell berulang kali terdengar berteriak “Bebaskan Palestina!” saat api menelannya sebelum dia jatuh ke tanah.

Baca Juga:  Mulai Bergerak ke Rafah, Israel Usir Paksa Warga Palestina

Ratusan orang mendatangi misi diplomatik Israel pada hari Senin untuk berduka atas kepergiannya, termasuk beberapa orang yang mengatakan kepada Anadolu bahwa mereka berharap kematiannya akan memicu perubahan kebijakan Pemerintah AS. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.