Maroko Tunda KTT ‘Abraham Accords’

Rabat, MINA – Maroko akan menunda pertemuan puncak antara dan negara-negara Arab yang telah menandatangani pakta perdamaian “” di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, .

Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Ahad (25/6), keputusan untuk menunda KTT hingga setelah musim panas terjadi setelah Israel memutuskan untuk memperluas pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki dan serangan Israel di Jenin yang menewaskan lima orang.

Perdana Menteri Israeli Benjamin Netanyahu mengumumkan keputusan untuk membangun 1.000 rumah baru di pemukiman Eli di Tepi Barat.

Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, mengatakan keputusan itu sebagian karena penjadwalan tetapi juga karena terkait yang disebutnya “tindakan provokatif dan sepihak” yang “merusak upaya perdamaian di kawasan”.

Baca Juga:  MER-C: RS Indonesia Kembali Beroperasi Pekan Ini

Ia mengutuk serangan tentara Israel di Jenin, di Tepi Barat, dan menolak keputusan Israel untuk memperluas pemukiman di wilayah pendudukan, tempat Palestina ingin mendirikan negara merdeka.

Israel mengatakan operasinya di Jenin dimaksudkan untuk menangkap dua warga Palestina yang diduga melakukan serangan.

Maroko adalah salah satu dari empat negara Arab, bersama Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan, yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2020 sebagai bagian dari inisiatif diplomatik yang digerakkan oleh Amerika Serikat.

Rabat meningkatkan hubungan dengan Israel dan setuju untuk bergerak menuju hubungan diplomatik penuh dengan imbalan pengakuan Amerika Serikat atas kedaulatannya atas wilayah Sahara Barat, yang diklaim oleh gerakan kemerdekaan yang didukung Aljazair.

Baca Juga:  Serangan Al-Qassam Tewaskan dan Lukai Sejumlah Tentara Israel di Kerem Shalom

Maroko mengatakan ingin melihat pembentukan negara Palestina dengan ibukotanya di Yerusalem timur sebagai bagian dari solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.