London, MINA – Masjid Shacklewell Lane di Dalston, London bagian timur, bersedia menerima donasi dalam bentuk bitcoin.
Masjid tersebut telah memutuskan untuk menerima bitcoin dan alat tukar lainnya dalam upaya memperluas basis donornya dan mengurangi biaya konversi mata uang.
“Bagi donor yang sudah memiliki bitcoin atau akun ethereum, upaya mengubah cryptocurrency menjadi pound atau dolar bisa sangat membebani. Masjid secara efektif mengambil beban pada diri mereka sendiri,” kata konsultan Blockchain, Lukasz Musial, yang membantu masjid mengatur teknologi, demikian Arab News yang dikutip MINA, Selasa (29/5).
Musial mengatakan, bagi pendonor, mereka hanya perlu meng-klik tombol untuk mentransfer ke akun yang disediakan oleh badan amal.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
“Dari sudut pandang masjid, ini akan dapat membuka aliran donasi baru yang datang dari seluruh dunia,” katanya.
Mufti Agung Mesir tahun ini mengatakan bahwa bitcoin tidak diizinkan menurut hukum Islam. Namun, Imam Masjid Shacklewell, Abdalla Adeyemi, membela keputusan masjid.
“Bitcoin sama seperti mata uang lainnya. Itu … diterima oleh sekelompok orang … Kami sendiri tidak berdagang. Kami tidak terlibat … kami adalah badan amal,” kata Adeyemi.
Masjid mengatakan, itu adalah salah satu cara untuk menerima cryptocurrency dari ratusan orang di London dan langkah itu membuahkan hasil.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Dikatakan bahwa dengan cara itu masjid menerima donasi dengan jumlah yang lebih banyak. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki