Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Margoyuwono Yogyakarta Bungkus Daging Kurban Pakai Daun Jati

sri astuti - Senin, 12 Agustus 2019 - 07:16 WIB

Senin, 12 Agustus 2019 - 07:16 WIB

11 Views

Yogyakarta, MINA – Mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, Masjid Margoyuwono yang terletak di Langennastran Lor, Panembahan, Kraton  Yogyakarta gunakan daun jati sebagai bungkus daging kurban.

Sekretaris Takmir sekaligus Panitia Penyembelihan hewan kurban di Masjid Margoyuwono pada Ahad (11/8/) mengungkapkan, sebenarnya hal ini bukan pertama kali.

Masjid Margoyuwono sudah sejak dulu menggunakan daun jati sebagai pembungkus daging kurban, namun sebelumnya, setelah dibungkus daun jati,  dibungkus lagi plastik.

Sedangkan untuk tahun ini, pihaknya meniadakan penggunaan plastik itu dan mengimbau para penerima daging kurban untuk membawa wadahnya masing-masing.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Penggunaan daun jati sebagai wadah potongan daging hewan kurban sendiri juga didasari keyakinan warga setempat mengenai adanya manfaat membungkus daging dengan daun jati.

“(Daun) jati sama ketela itu bisa membuat dagingnya lebih empuk juga mengurangi bau prengus (bau daging),” kata dia.

Hanya saja untuk tahun ini, ada sedikit kendala dalam memperoleh daun jati. Musim kemarau berkepanjangan membuat persediaannya di pasaran makin menipis.

Pada Idul Adha 1440 H ini,  Masjid Margoyuwono menyembelih total 7 ekor Sapi dan 26 kambing.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Dua sapi dan enam kambing akan disumbangkan ke Kulon Progo, sisanya  dibagikan untuk sohibul, warga, dan untuk umum.

“Kami berniat mengurangi plastik, kemarin sempat ditawari donatur yang mau menyediakan kantong dari tapioka, tetapi ternyata sedang kosong. Kami dijanjikan tahun depan untuk mengganti dengan kantong yang ramah lingkungan,” ujarnya. (L/Ast/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Health
MINA Health
Ekonomi