Los Angeles, MINA – Massa pendukung Israel melancarkan serangkaian serangan kekerasan terhadap perkemahan pro-Palestina di kampus Universitas California di Los Angeles (UCLA), kata aktivis mahasiswa dan jurnalis.
Serangan tersebut terjadi pada Rabu (1/5) sebelum fajar, tak lama setelah perluasan kamp protes pro-Palestina UCLA, yang didirikan Kamis pekan lalu, The New Arab melaporkannya.
Menurut surat kabar mahasiswa UCLA, Daily Bruin, para anggota kelompok pro-Israel menjadi semakin kejam dan konfrontatif.
Hal ini menyebabkan bentrokan antara pengunjuk rasa dan penentang yang terdiri dari banyak orang pro-Israel yang bertopeng.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Rekaman udara dari stasiun televisi KABC, afiliasi ABC, menunjukkan orang-orang yang memegang tongkat atau papan kayu yang digunakan sebagai barikade darurat untuk melindungi pengunjuk rasa pro-Palestina.
Anggota lain dari kelompok pro-Israel juga terlihat meluncurkan kembang api atau melemparkan benda-benda dalam kegelapan ke arah perkemahan yang damai.
Menurut reporter LA Times, Teresa Watanabe, lebih dari 200 pengunjuk rasa pro-Israel telah menyerang perkemahan UCLA pro-Palestina. Dia menambahkan bahwa mereka “mulai memukuli seorang mehasiswa dan menginjak-injak mahasiswa lainnya di bawah papan kayu lapis.”
Menurut aktivis mahasiswa pro-Palestina yang mendokumentasikan serangan tersebut di media sosial, serta Dewan Kota Rakyat Los Angeles, “perang kimia” juga telah dilancarkan oleh pendukung pro-Israel dengan menggunakan tongkat dan bom asap.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan di platform media sosial X bahwa “petugas telah dikerahkan, dan saat ini berada di kampus UCLA, untuk membantu memulihkan ketertiban”.
Pasukan tersebut sebelumnya mengatakan bahwa mereka merespons “karena berbagai tindakan kekerasan di dalam perkemahan besar” setelah universitas tersebut meminta bantuan polisi.
Rektor UCLA Gene D. Block memperingatkan sebelum terjadinya kekerasan bahwa para pengunjuk rasa termasuk “anggota komunitas UCLA dan orang lain yang tidak terafiliasi dengan kampus kami” telah mendirikan kamp pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan, Perkemahan Solidaritas Palestina UCLA – yang dikatakan terdiri dari mahasiswa, anggota fakultas dan anggota masyarakat – menegaskan kembali seruannya kepada universitas tersebut untuk melakukan divestasi dari Israel dan mengakhiri sikap diamnya.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
“Selama lebih dari tujuh jam, agresor Zionis melemparkan tabung gas, menyemprotkan semprotan merica dan melemparkan kembang api dan batu bata ke perkemahan kami,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki