Jakarta, MINA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha untuk fokus menjalankan dan meningkatkan usaha pada tahun yang telah memasuki tahun politik ini.
“Pertama, teman-teman pengusaha tenang saja, fokus, pemilihan umum (Pemilu) kali ini pasti lebih baik dari pemilu kemarin. Aman, damai, tertib insya Allah. Karena apa, yang paling jelek sudah lewat, saatnya sekarang yang baik-baik,” kata Zulkifli di Jakarta, Kamis (10/8).
Menurutnya, masyarakat saat ini sudah lebih mengerti kondisi serta lelah dengan keributan.
“Dan rakyat juga lama-lama bosan kalau musuhan, capek. Kalau baik-baik ‘kan gembira. Jadi sudah dua kali pemilu kurang baik, Insya Allah tahun ini dan tahun depan akan jauh lebih bagus,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, perekonomian Indonesia pada tahun ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan yang baik, sementara pada tahun depan, ia optimis pertumbuhan akan semakin membaik bahkan keuntungan akan datang lebih banyak.
Hal tersebut Zulkifli sampaikan menanggapi pertanyaan Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja terkait kekhawatiran para pelaku usaha di tahun politik.
“Kami ingin mendapatkan arahan di tahun politik dikaitkan dengan perdagangan Indonesia 2023-2024 dari Bapak Mendag dalam menghadapi tahun ini dan tahun depan,” ujarnya.
Sebelumnya, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Pada kuartal II tahun ini, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp5.226,7 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp3.075,7 triliun.
“Pertumbuhan ekonomi secara tahunan konsisten berada pada level 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut, menandakan pertumbuhan ekonomi kita semakin stabil,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud. (R/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah