Nouakchott , MINA – Mauritania hari Jumat (6/1) memulai acara pertama perayaan terpilihnya Nouakchott sebagai ibu kota budaya di dunia Islam untuk tahun 2023.
Presiden Mauritania Mohamed Ould Ghazouani, menteri kebudayaan dari banyak negara Arab dan Islam, profesional dari bidang budaya, sastra dan media menghadiri upacara pembukaan yang diadakan di Conference Palace di Nouakchott. MEMO melaporkan, Sabtu (7/1).
Upacara pembukaan, yang diselenggarakan di bawah pengawasan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Dunia Islam (ICESCO) serta Kementerian Kebudayaan Mauritania, termasuk pertunjukan seni dan pameran budaya dan sebuah paviliun yang dikhususkan untuk manuskrip dan satu lagi untuk situs yang terdaftar dalam Daftar Warisan Islam.
Menteri Kebudayaan Mauritania Mohamed Ould Soueidatt mengatakan dalam pidatonya, deklarasi Nouakchott sebagai ibu kota budaya dunia Islam, merupakan kesempatan untuk menyajikan budaya Mauritania dan memberikan gambaran yang jelas tentang esensi agama Islam dan dikaitkan untuk peran ilmiah terhormat yang dimainkan oleh kota-kota bersejarah kita (Chinguetti, Tichit, Walatah, dan Ouadane), yang membuat mereka memenuhi syarat untuk didaftarkan dalam daftar Situs Warisan Dunia.
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina
“Di kota-kota ini dan lainnya, harta manuskrip langka telah terkumpul di perpustakaan resmi dan swasta. Mengenali beberapa dari mereka merupakan keberhasilan budaya yang besar, karena mengungkapkan barang berharga yang langka, beberapa di antaranya setengah punah. Kota-kota ini juga mengungkapkan fitur arsitektur dan estetika yang layak untuk disinggahi,” kata Menteri.
“Memilih Nouakchott sebagai modal budaya dunia Islam, merupakan kesempatan yang tepat untuk komunikasi budaya yang mendalam antara masyarakat Islam kita, dan kesempatan untuk investasi bersama antara mereka dan orang-orang di dunia,” tambahnya.
Direktur Jenderal ICESCO Salim Mohammed Al-Malik berbicara tentang acara budaya paling menonjol yang akan diawasi oleh organisasi tersebut sepanjang tahun, yang terutama adalah, melestarikan dan menghargai situs warisan yang terdaftar dalam daftar warisan ICESCO di dunia Islam, berkontribusi terhadap pemulihan banyak situs warisan dan meluncurkan ICESCO Forum for Young Poets.
Dalam pidatonya saat upacara pembukaan, dia menegaskan, Nouakchott layak mendapat gelar Ibukota Kebudayaan di Dunia Islam untuk tahun 2023, karena kejayaannya dalam puisi, sastra, dan yurisprudensi serta negara pada umumnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Tolak Pembubaran UNRWA
Al-Malik menegaskan ICESCO siap memberikan dukungan budaya penuh tahun ini melalui berbagai kegiatan. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wasekjen MUI Ingatkan Generasi Muda Islam Tak Ikuti Paham Agnostik