Nice, 10 Syawwal 1437/15 Juli 2016 (MINA) – Surat kabar Perancis Le Figaro, menyebutkan senjata dan amunisi yang ditemukan di belakang truk menunjukkan “serangan direncanakan.”
Namun, siapa yang bertanggung jawab, masih belum jelas, apakah insiden itu adalah serangan teroris atau lainnya.
Media berbasis di Inggris Mirror menyebutkan, belum ada kelompok mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pemerintah Perancis telah menetapkan dalam keadaan siaga tinggi setelah sejumlah serangan teror yang diklaim oleh ISIS di Paris dan kota-kota Perancis lainnya selama setahun ini.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Presiden Perancis Francois Hollande membuat pernyataan yang mengatakan pembantaian itu merupakan serangan terhadap Perancis.
Dia mengatakan pemerintahnya akan memobilisasi 10.000 perwira militer di seluruh Perancis.
Walikota Nice, Christian Estrosi menulis dalam bahasa Perancis di twitter, “Nice, pengemudi truk telah mengakibatkan puluhan tewas. Tinggal di rumah Anda untuk saat ini. Info lebih lanjut menyusul.”
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, “Kami telah berhubungan dengan pemerintah setempat menyusul insiden Nice dan siap untuk membantu setiap Warga Negara Inggris.”
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menulis: “Kanada terkejut oleh serangan malam ini di Nice, duka kami terhadap korban, dan solidaritas kami untuk warga Perancis.” (T/P4/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant