Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) Provinsi Lampung menyalurkan bantuan untuk korban bencana Sulawesi Barat melalui Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Lampung.
Bantuan berupa uang tunai sejumlah Rp. 5.025.000 tersebut diserahkan langsung oleh Ketua BMOIWI Provinsi Lampung, Dr. Hj. Romlah, M.Pd.I., didampingi beberapa anggotanya, kepada Ketua UAR Korwil Lampung, Sulaiman Abdullah, S.Sos di Lampung Selatan, Jum’at (19/2).
Romlah mengatakan, dana yang dikumpulkan itu disedekahkan untuk korban gempa di Sulawesi Barat.
“Walaupun terkumpul sedikit, mudah-mudahan bisa bermanfaat, sama-sama kita tahu di sana sedang terjadi bencana,” ujarnya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
“Alhamdulillah ini suatu penyaluran yang memang dianggap kredibel untuk disalurkan ke sana dan kita yakin ini Insyaallah amanah, karena yang sudah dikerjakan oleh lembaga (UAR) ini luar biasa sekali, bukan hanya bencana-bencana yang saat ini saja namun yang terdahulu, UAR laksanakan juga,” imbuhnya.
Sementara, Ketua UAR Korwil Lampung, Sulaiman Abdullah mengungkapkan apresiasinya atas partisipasi dan kepercayaan kepada UAR untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Sulbar.
“Kami mengajak semua untuk sama-sama peduli, ini kan ladang pahala buat kita,” katanya.
Ia juga menjelaskan kegiatan UAR di sana.”Tahap pertama ini UAR akan membantu merenovasi rumah ibadah yang rusak, saat ini masih memerlukan biaya kurang lebih Rp. 30 juta sesuai info dari perwakilan UAR yang sudah ada di sana,” ungkapnya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
BMOIWI merupakan organisasi yang bertujuan untuk terwujudnya ukhuwah Islamiyah serta mampu menjawab tantangan dan permasalahan muslimah di tingkat Regional, Nasional, dan Internasional.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 24 Rabiul Awal 1387 H, bertepatan dengan tanggal 2 Juli 1967 di Jakarta dengan nama Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia disingkat menjadi BMOIWI.
Pembentukan BMOIWI merupakan hasil pemikiran bersama antara tokoh-tokoh dari organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Wanita Islam, Wanita Syarikat Islam, Wanita Perti, Wihdatul Muslimat, dan Wanita Gasbindo dengan para pendiri: Hj. Rabs Syamsuridjal, Dra. Hj. Zubaidah Muchtar, Hj. Mahmudah Mawardi, Gito Admojo, Nurdjannah Said, dan Hafni Abuhanifah. (L/Adz/R12/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama