Menag Ajak Siswa Madrasah Terus Bermimpi dan Berkreasi

Jakarta, 1 Shafar 1438/1 November 2016 (MINA) –  Menteri Agama, Saifuddin mengajak siswa madrasah untuk terus bermimpi dan berkreasi. Menurutnya, impian merupakan penyemangat dalam menjalani kehidupan dan mengembangkan potensi.

“Awal inovasi dan kreatifitas seseorang di awali dengan mimpi,” ucap Menag saat memberi sambutan dalam penutupan Festival dan Kompetisi di Mall Of Indonesia Jakarta, Senin (31/10), demikian laporan laman resmi Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Event tahunan kedua yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Madrasah ini diikuti oleh 90 peserta yang lolos seleksi dari ratusan siswa yang mendaftar. Peserta dibagi menjadi 45 tim, satu tim berjumlah dua orang dari setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

“Dengan kita sering bermimpi, akan semakin terasah potensi kita. Karena semua penemuan di dunia ini merupakan karya cita tangan manusia yang bermula dari impian, tidak datang begitu saja,” tambah Menag.

Selain mimpi, hal lainnya yang dipesankan Menag adalah kreatifitas. Menag minta para siswa madrasah untuk memiliki cara pemikiran yang tanpa batas. Menurutnya, orang kreatif ditandai dengan cara pikir yang tidak monoton dan tidak terbelenggu dengan kelaziman atau hal-hal yang biasa.

“Harus sering dilatih pemikiran kita agar selalu dapat berinovasi. Mudahnya, cara berpikir orang keratif itu selalu out of the box, atau keluar dari kotaknya. Artinya seseorang tidak akan menemukan hal yang baru, jika masih berada pada cara pemikiran yang sama,” ujarnya.

“Jangan terpaku dengan pemikiran kelaziman, kita harus berpikir sedemikian rupa agar banyak ide yang keluar dari potensi yang dimiliki,” imbuhnya.

Menag menilai, kreatifitas dan inovasi telah membawa image madrasah jauh lebih pesat, menyamai bahkan mengungguli sekolah umum. Hal ini, lanjut Menag, salah satunya ditandai dengan meningkatnya kepercayaan orang tua terhadap pendidikan madrasah seiring meningkatnya prestasi siswa madrasah baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Kita patut berbangga, sebagai lembaga pendidikan agama, madrasah membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang terbukti memproduksi generasi muda yang bertaqwa serta berilmu teknologi. Festival dan Kompetisi Robotik Madrasah ini merupakan wahana penyaluran kreatifitas potensi siswa-siswi madrasah dalam mengaktualisasikanya,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, ajang Festival dan Kompetisi Robotik Madarasah menjadi pendorong dalam meningkatkan kapasitas madrasah menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dalam memproduksi sumber daya manusia yang bermutu.

Menurutnya, madrasah saat ini menjadi kontributor perubahan dalam mempersiapkan generasi muda mendatang. Kegiatan ini juga menununjukan madrasah lebih baik tidak hanya menjadi slogan semata. Madrasah sekarang terbukti dapat bersaing di dunia internasional dalam segi ilmu pendidikan yang berkualitas.

Para pemenang juara 1, 2, dan 3 dari setiap tingkatan dihadiahi uang jutaan rupiah. Selain itu, untuk juara 1 tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) diberi hadiah satu set robot, sementara untuk juara 1 tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) diberi hadiah wisata ke Jerman. (T/P006/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)