Jakarta, 1 Sya’ban 1437/9 Mei 2016 (MINA) – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan pesan khusus kepada seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah yang akan melaksanakan ujian nasional (UN), Senin (9/5) pagi.
“Baca soal dengan cermat. Jawab yang mudah terlebih dahulu. Jangan tergesa-gesa dan percaya diri bisa menyelesaikan soal-soal dengan baik,” kata Menag melalui pesan singkat seperti dilaporkan laman resmi Kemenag yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menag membenarkan, UN 2016 tidak menjadi dasar kelulusan karena lulus atau tidaknya siswa sepenuhnya ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing. Peserta didik dinyatakan lulus setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap minimal baik, dan lulus ujian madrasah. Meski demikian, hasil UN MTs menjadi salah satu pertimbangan saat akan masuk ke MA.
“Penyelenggaran UN sendiri ditujukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional,” ujarnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Sembari menyampaikan selamat mengikuti UN bagi siswa MTs kelas IX di seluruh Indonesia, Menag berharap mereka dapat meraih prestasi bermodal kejujuran. Menurutnya, prestasi dan kejujuran adalah dua hal penting dalam menjalani UN. “Prestasi adalah keberhasilan dan kebanggaan kalian. Sementara kejujuran adalah permata perwujudan kualitas pribadi kalian.”
Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan UN tingkat SMP/MTs akan diikuti oleh 1.043.277 siswa MTs. Jumlah peserta UN MTs tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data Direktorat Pendidikan Madrasah, UN 2015 diikuti 855.572 siswa, UN 2014 diikuti 781.339 siswa, dan UN 2013 diikuti 756.427 siswa. Prosentase kelulusan pada tiga tahun terakhir di atas 99.6%. Bahkan pada tahun 2015 lalu, prosentasenya mencapai 99,96% dengan nilai rata-rata 7,21.
Ada empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). UN MTs diselenggarakan dalam dua jenis, yaitu Ujian Nasional Berbasis Kertas/Paper Based Test (PBT) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (CBT). Kalau UN PBT dilakukan secara manual sebagaimana ujian selama ini, UN CBT dilakukan secara online/semi online dengan menggunakan perangkat komputer.
Pada tahun pelajaran 2015/2016, 69 MTs siap melaksanakan UN CBT terdiri dari 65 MTs Negeri dan 4 MTs Swasta yang tersebar di beberapa provinsi, antara lain: Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo. (T/P006/R01)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru