Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku belum memahami kenapa warga Indonesia yang negaranya mempunyai kasus rendah Covid-19 belum mendapat izin masuk oleh Pemerintah Arab Saudi.
Padahal otoritas Saudi sudah memberikan izin masuk untuk 11 negara, yaitu: Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Irlandia, Jepang, Jerman, Perancis, Portugal, Swedia, dan Swis.
“Kalau diurutkan, USA tertinggi jumlah kasus Covid-19 di dunia. Perancis di urutan 8, Italia urutan 9, Jerman urutan 17, sementara Indonesia di urutan 19 jumlah kasus Covidnya,” terangnya di Jakarta, Selasa (1/6).
Menag pun bertanya-tanya kriteria apa yang digunakan Saudi.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
“Penanganan Covid saya kira menjadi isu penting. Penanganan Covid di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi,” kata Yaqut.
Sementara masalah haji, hingga kini Pemerintah Arab Saudi belum mengeluarkan jumlah kuota jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M.
Hal tersebut menurut Menag berdampak pada penyiapan layanan haji oleh Pemerintah Indonesia.
“Berbagai persiapan di dalam negeri, meskipun sudah sejak beberapa waktu lalu kami siapkan, namun belum bisa sepenuhnya difinalisasi,” ujar Menag. (R/R5/P1)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)