Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, para guru yang tergabung dalam Program Guru Penggerak memiliki kesempatan untuk menjadi kepala sekolah.
“Ke depan, kalau mau punya karir sebagai kepala sekolah, tentu harus melewati program Guru Penggerak, karena ini bukan cuma program penguatan, tapi juga kepemimpinan,” kata Nadiem dalam siaran resminya di Jakarta, Jumat (12/2).
Guru Penggerak merupakan program yang dirancang untuk memberikan pembekalan kompetensi kepada para guru mulai dari jenjang TK/PAUD hingga SMA, guna menyiapkan pemimpin pembelajaran masa depan, demikian keterangan yang dikutip MINA.
Kemudian untuk angkatan pertama, program Guru Penggerak dibatasi hanya untuk 2.800 orang, selanjutnya kuota program Guru Penggerak akan ditambah seiring dengan tingginya minat para guru.
Baca Juga: Senin Besok, Jadwal Keberangkatan Kereta Jarak Jauh dari Gambir Dialihkan ke Jatinegara
Lebih lanjut, Mendikbud berharap dengan mengikuti program Guru Penggerak para guru dapat mengubah pola pikir untuk selalu mengutamakan siswa dalam proses pembelajaran.
“Sebenarnya, melalui Program Guru Penggerak Kemendikbud bukannya mau mengajari menjadi guru. Semua guru yang baik tahu bahwa ada yang tidak beres dengan cara kita mengajar. Prosesnya ada yang salah. Padahal insting guru itu sudah benar. Jadi tugas Kemendikbud adalah memerdekakan insting itu,” ujar Mendikbud.
Calon Guru Penggerak dari SMPN 9 Kota Sorong, Elis Franciska mengatakan, kepada Mendikbud ada begitu banyak manfaat yang diterima sebagai peserta pendidikan Guru Penggerak. Melalui pendidikan guru penggerak, Franciska menyadari, selama mengajar yang menurutnya sudah benar ternyata 100 persen belum sesuai dengan filosofi mengajar Bapak Pendidikan. (R/SH/P2)
Mi’raj News Agenci (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Bentuk Satgas PHK