Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendikbud: Upacara Bendera Penting Untuk Tanamkan Nasionalisme

Fauziah Al Hakim - Selasa, 15 Agustus 2017 - 17:17 WIB

Selasa, 15 Agustus 2017 - 17:17 WIB

237 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Memperingati hari Pramuka ke-56, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memimpin upacara bendera di Sekolah Dasar (SD) Negeri 13 Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“ Acara bendera ini penting untuk menanamkan rasa nasionalisme sejak dini, rasa cinta tanah air, bangga menjadi anak Indonesia dan kesadaran kebinekaan,” ujar Mendikbud usai upacara, Senin (14/8). Demikian keterangan pers Kemdikbud yang dkutip MINA.

Dalam kesempatan tersebut Mendikbud mengungkapkan, peran penting kegiatan Pramuka bagi pembentukan karakter generasi muda. Baginya, Pramuka sangat penting untuk menumbuhkan berbagai karakter positif seperti mental yang kuat dan berdaya juang tinggi, kedisiplinan dan kegotongroyongan.

“Kita akan terus revitalisasi keberadaan Pramuka yang sangat berperan besar dalam penguatan pendidikan karakter,” tutur Mendikbud.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Seluruh peserta upacara pagi ini turut serta menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza. “Saya tidak mengira anak-anak sudah hafal lagu Indonesia Raya tiga stanza. Menterinya saja belum hafal,” canda jelas guru besar Universitas Negeri Malang itu.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 13 Grogol Selatan, Cicih Sulastri mengungkapkan rasa bahagianya atas keberhasilan para siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza pada upacara bendera pagi ini.

Menurutnya, siswa jadi lebih memahami bahwa Indonesia itu tanah air yang kaya raya, yang harus dicintai dan dijaga sebaik-baiknya.

“Nanti kami bersama para guru akan terus melakukan upaya pembiasaan dan pemahaman. Jadi jangan hafal syairnya saja, tapi juga dihayati,” tutur Cici.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Cici menyampaikan, sekolah yang dipimpinnya sejak 2014 itu telah menerapkan “5S” sebagai budaya sekolah. Senyum, salam, sapa, sopan, dan santun dibiasakan seluruh sivitas sekolah. Bagi perempuan berkerudung ini, keteladanan khususnya oleh para pendidik menjadi faktor penting dalam pendidikan karakter.

“Keteladanan perilaku dan ucapan itu yang penting,” ujarnya.  (R/R05/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK