Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menembus Ketatnya Uji Konstruksi, Masjid As-Sholihin Yokohama Siap Berdiri

Redaksi Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 13 September 2025 - 17:52 WIB

Sabtu, 13 September 2025 - 17:52 WIB

19 Views

Alat berat di area pembangunan masjid As-Sholihin Yokohama di Jepang.(Foto: IST)

Yokohama, MINA – Tidak semudah di Indonesia, pembangunan masjid di Jepang harus melalui serangkaian uji mutu konstruksi yang ketat. Prosedur ini kini dijalani pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama, proyek wakaf umat Islam Indonesia dan internasional yang ditargetkan rampung akhir 2025.

Pembangunan masjid yang diinisiasi Yayasan Masjid As-Sholihin Yokohama bersama Cinta Quran Foundation itu resmi dimulai awal 2025. Setelah penyelesaian basement pada Agustus, proyek kini memasuki tahap akhir pengerjaan bekisting lantai satu.

Pada 29 Agustus mendatang, lembaga pihak ketiga yang ditunjuk pemerintah Jepang akan melakukan uji mutu. Jika hasilnya dinyatakan layak, pengecoran dinding basement hingga lantai satu dijadwalkan pada awal September.

Dalam hukum konstruksi Jepang, setiap bangunan wajib melalui pemeriksaan resmi bertahap yang dikenal sebagai chūkan kensa. Proses ini menilai kekuatan bekisting, kualitas besi tulangan, hingga metode kerja lapangan, demi menjamin standar keselamatan. Tanpa lolos uji mutu, pembangunan tidak dapat dilanjutkan.

Baca Juga: Pertama Sejak 2017, Ribuan Siswa Rohingya Ikut Ujian Bersejarah di Kamp Bangladesh

Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim, menilai prosedur tersebut menjadi tantangan sekaligus jaminan kualitas.

“Di Jepang, setiap detail konstruksi harus melewati pemeriksaan resmi. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar demi keselamatan jamaah yang kelak beribadah di masjid ini,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan umat Islam Indonesia, Jepang, dan berbagai negara lain yang berkontribusi melalui wakaf. “Alhamdulillah, tahap demi tahap bisa kita lalui. Kami berharap dengan doa dan dukungan umat, proses pembangunan berjalan lancar hingga masjid segera digunakan untuk ibadah dan dakwah,” katanya.

Masjid As-Sholihin akan menambah daftar rumah ibadah umat Islam di Jepang yang jumlahnya masih relatif terbatas. Masjid Kobe, yang dibangun pada 1935, tercatat sebagai masjid pertama di Jepang dan menjadi simbol ketahanan karena tetap berdiri setelah gempa besar Hanshin pada 1995.

Baca Juga: Pemimpin Dunia Kecam Israel Usai Pengepungan Armada Global Sumud Flotilla

Sementara itu, Tokyo Camii di Shibuya merupakan masjid terbesar di Jepang yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kebudayaan Turki. Kehadiran masjid-masjid ini memperlihatkan peran rumah ibadah sebagai jembatan integrasi komunitas Muslim dengan masyarakat Jepang.

Dengan target selesai pada akhir 2025, Masjid As-Sholihin Yokohama diharapkan menjadi pusat pembelajaran Al-Qur’an, kegiatan sosial, dan ruang kebersamaan bagi diaspora Muslim, khususnya dari Indonesia, sekaligus memperkuat keberadaan komunitas Muslim di Negeri Sakura.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: 23 Kapal Global Sumud Flotilla Masih Berlanjut Berlayar Menuju Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Breaking News
test