Bekasi, MINA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan, isu kesehatan harus menjadi bagian integral dari sistem pertahanan nasional. Ancaman biosecurity, mulai dari pandemi, penyakit tidak menular, hingga bencana alam, dinilai lebih berbahaya dibandingkan perang bersenjata konvensional.
“Masalah kesehatan merupakan ancaman yang sangat besar bagi keamanan bangsa,” ujar Menkes dalam kunjungan kerja bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin ke Marshall Area Yonif TP 843 Patriot Yudha Vikasa, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8).
Menkes mengingatkan, pandemi COVID-19 menjadi bukti nyata betapa krusialnya kolaborasi lintas sektor. Vaksinasi untuk 270 juta penduduk Indonesia hanya berhasil dilaksanakan dalam 18 bulan berkat dukungan TNI dan instansi lainnya.
“Awal 2021, cakupan vaksinasi COVID-19 tidak kunjung meningkat selama tiga bulan. Saya akhirnya meminta Presiden agar sosialisasi tidak hanya dilakukan oleh Kemenkes, tetapi melibatkan lintas sektor,” tuturnya.
Baca Juga: Menkes: Angka Kematian Bayi di Indonesia, 30 Ribu Kasus Per Tahun
Budi juga menyoroti sejarah perang dunia untuk memperkuat argumennya.
“Perang Dunia II menewaskan puluhan juta manusia. Tapi, ada yang lebih mematikan: perang melawan patogen,” tegasnya.
Menurutnya, paradigma pertahanan modern telah berkembang melampaui konflik fisik, mencakup perang ekonomi, informasi, dan biosecurity. Kolaborasi dengan TNI dinilai kunci untuk membangun ketahanan kesehatan nasional.
Kemenkes bersama TNI telah membentuk Emergency Medical Team (EMT) untuk merespons bencana alam dan ancaman non-militer seperti pandemi. Menkes juga mengusulkan pembentukan pasukan cadangan kesehatan yang siap diterjunkan dalam situasi darurat.
Baca Juga: Prabowo Tetapkan Tunjangan Rp30 Juta untuk Dokter Spesialis di Daerah Terpencil
“Kita perlu membangun konsep ketahanan biosecurity, baik militeristik maupun non-militeristik,” imbuhnya.
Tiga fungsi utama yang harus diperkuat adalah keamanan terhadap pandemi, keamanan terhadap bencana alam dan keamanan teritorial untuk melindungi soft power bangsa. Menkes menekankan bahwa kerja sama pusat-daerah dan dukungan TNI sangat vital dalam mewujudkannya.
“Mari bersama-sama menjaga keamanan dan kesehatan rakyat Indonesia dari ancaman musuh tak terlihat seperti COVID-19,” pungkasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Mulai Laksanakan Program Cek Kesehatan Gratis bagi Pelajar