Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Retno Serahkan Enam WNI Sandera Kapal Salvatur VI ke Keluarganya

Nidiya Fitriyah - Senin, 2 April 2018 - 16:06 WIB

Senin, 2 April 2018 - 16:06 WIB

119 Views ㅤ

Foto: Nidiya/MINA

Foto: Nidiya/MINA

Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno L.P Marsudi telah menyerahkan enam WNI Anak Buah Kapal (ABK) sandera kapal Salvatur VI di Benghazi, Libya kepada keluarganya.

Alhamdulillah, bersyukur karena atas kemurahan Allah SWT, akhirnya kami mewakili pemerintah Indonesia berhasil menyerahkan enam ABK yang sejak 23 September 2017 disandera oleh kelompok bersenjata di Benghazi, Libya,” ujar Retno dalam sambutannya pada penyerahan WNI di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jakarta, Senin (2/4).

Retno mengatakan, proses pembebasan tidak mudah karena daerah tersebit merupakan daerah konflik. Sehingga setiap tindakan yang akan kita lakukan harus benar-benar diperhatikan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan dari Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), KBRI Tripoli dan Badan Intelejen Negara, juga semua pihak yang telah bekerja keras dalam pembebasan sandera ini” jelas Retno.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Ia menambahkan, pihaknya juga mencoba untuk memulihkan hak-hak dari enam ABK tersebut kepada perusahan kapal di tempat mereka bekerja. “Ini merupakan tugas yang harus jita tunaikan dalam rangka perlindungan WNI di luar negeri,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan ABK Ronny William menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas segala upaya pembebasan yang telah dilakukan dengan kembali ke tanah air dalam kondisi yang baik dan selamat.

Keenam ABK yang ditangkap di 72 mil dari perairan Libya itu di antaranya adalah Ronny William (Jakarta), Joko Riadi (Blitar), Haryanto, Saefuddin, Waskita Ibi Patria dan Muhammad Abudi (Tegal).

Mereka disandera pada 23 September 2017 oleh kelompok bersenjata yang menguasai Benghazi namun anti pemerintah pusat di Tripoli, serta dibebaskan pada 27 Maret 2018.(L/R04/R01)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/9/2024) (foto: MINA)
Amerika
Amerika
Menlu Retno dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi untuk Masa Depan di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Senin (23/9/2024) (foto: Infomed Kemlu RI)
Amerika
Kesepakatan bebas Vis Diplomatik dan Dinas ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Nepal Arzu Rana Deuba Di sela-sela High-level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, Ahad (22/9/2024) (foto: Infomed Kemlu RI).
Indonesia
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Komisioner Jenderal (Komjen) Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini, di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, Ahad (22/9/2024). (Foto: Infomed Kemlu RI)
Amerika
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi berpamitan dengan Komisi I DPR dalam rapat kerja terakhirnya dengan DPR RI, di Jakarta, Kamis (12/9/2024) (foto: YouTube Parlemen RI)
Indonesia