Menlu RI: Indonesia Terima 18 Permintaan Pertemuan Bilateral di G20

Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI mengatakan, Indonesia menerima sekitar 18 permintaan , salah satunya dengan Amerika Serikat di sela-sela KTT G20 Bali bulan ini.

“Sudah banyak banget [permintaan bilateral] dan kita sedang mencoba untuk memasukkan di sela-sela pertemuan-pertemuan itu. Jadi Bapak Presiden kan harus memimpin, sehingga kesempatan untuk melakukan pertemuan bilateral juga hanya bisa dilakukan di in between pertemuan itu,” kata Retno usai menghadiri rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Senin (31/10).

Presiden Jokowi diagendakan untuk menghadiri rangkaian pertemuan KTT G20 mendatang. Ia juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara G20.

“Selain kegiatan KTT, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh Bapak Presiden termasuk permintaan untuk pertemuan bilateral. Banyaknya pertemuan ini kita sikapi dengan sangat baik karena ini menunjukkan antusiasme dan harapan terhadap G20 ternyata masih sangat tinggi. Jadi keinginan negara untuk melakukan engagement satu sama lain juga masih sangat tinggi dan itu, sekali lagi, kita patut syukuri,” kata Menlu.

Retno menambahkan, Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengakomodir permintaan bilateral tersebut.

“Tetapi kalau masih ada yang belum mendapatkan kita akan coba mengakali, misalnya di pertemuan ASEAN kalau mereka hadir di ASEAN beberapa, oke kita bilateralnya mungkin di ASEAN. Demikian juga kalau di APEC, kita ketemunya di APEC. Tapi prinsipnya Presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leader negara lain,” pungkasnya.

Sebelum menghadiri KTT G20 di Bali, Presiden Jokowi diagendakan untuk mengikuti rangkaian KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja. Sedangkan setelah KTT G20, Presiden akan menghadiri KTT APEC di Bangkok, Thailand. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)