Bogor, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Republik Federasi Brazil, Aloysio Nunes Ferreira di Bogor (11/05). Kunjungan ke Indonesia ini merupakan yang pertama kalinya bagi Menlu Ferreira.
Berdsarkan keterangan tertulis Kemlu RI yang diterima MINA, kedua Menlu melakukan pertukaran Nota Mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Biasa tersebut, WNI akan mendapatkan fasilitas bebas visa ke Brasil selama 30 hari. Fasilitas ini diharapkan dapat mendorong people to people dan business to business contacts guna peningkatan kerja sama di berbagai bidang, khususnya ekonomi dan perdagangan.
Adapun hasil pertemuan bilateral tersebut adalah disepakatinya oleh kedua Menteri, tiga dokumen, yaitu Pertukaran Nota antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Federasi Brazil Mengenai Pembebasan Visa Bagi Pemegang Paspor Biasa; MoU Perubahan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Federasi Brazil Mengenai Pembebasan Visa Untuk Paspor Diplomatik dan Dinas; dan MoU Kerja Sama Teknik antara Pemerintah Republik Indonesia Dan Pemerintah Republik Federasi Brazil.
“Dengan penandatanganan tiga dokumen tadi, kita harapkan bahwa sudah tidak ada lagi barrier untuk berinteraksi saling kunjung antara masyarakat, antara pejabat, dan lain-lain, sehingga harapannya dengan interaksi yang semakin intensif tersebut, maka hubungan semakin maju, dan lain sebagainya, intinya itu”, tegas Menlu Retno.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Selain itu, Menlu RI juga memanfaatkan pertemuan untuk semakin membuka akses pasar bagi produk-produk Indonesia di Amerika Latin, seperti ikan, kelapa sawit dan karet.
Kedua Menlu juga membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama perdagangan, pertanian, dan people to people contact melalui bebas visa kunungan wisata. Selain itu, pertemuan juga membahas isu-isu kerja sama multilateral dan regional yang menjadi perhatian bersama.
Menlu Brazil juga menyampaikan surat permohonan maaf terkait penundaan rencana kunjungan Presiden Brazil ke Indonesia yang sedianya dilakukan 10 – 12 Mei 2018.
Indonesia dan Brazil telah menjalin kemitraan strategis sejak tahun 2008. Kunjungan ini menjadi momentum baik bagi kedua Menlu untuk menegaskan kembali komitmen peningkatan hubungan bilateral RI – Brasil dan merevitalisasi kerja sama mitra strategis serta sejumlah mekanisme bilateral yang ada.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Brazil merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Total perdagangan RI-Brazil pada tahun 2017 sebesar USD 3,18 milyar. Kunjungan wisatawan Brazil ke Indonesia juga merupakan yang terbanyak dari kawasan Amerika Selatan dengan jumlah 28.359 (2017). (T/R04/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren