Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Saudi: Pemegang Paspor Israel Tidak Diperbolehkan Kunjungi Saudi

sri astuti - Selasa, 28 Januari 2020 - 15:04 WIB

Selasa, 28 Januari 2020 - 15:04 WIB

13 Views

Foto: Shutterstock

Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Saudi Arabia Pangeran Faisal bin Farhan pada Senin (27/1) mengatakan, pemegang paspor Israel tidak diperbolehkan mengunjungi Arab Saudi, setelah sebelumnya Israel memberi warganya lampu hijau untuk berkunjung.

“Kebijakan kami konstan. Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel dan pemegang paspor Israel tidak dapat mengunjungi kerajaan untuk saat ini,” kata Pangeran Faisal, Aljazeera melaporkan.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri mengatakan pada Ahad (26/1), warga Israel, baik Muslim dan Yahudi, memiliki hak untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk kunjungan keagamaan dan bisnis.

Namun ia menekankan, hal itu masih perlu izin dari otoritas Saudi.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Israel sendiri memiliki perjanjian damai hanya dengan dua negara Arab, Yordania dan Mesir, tetapi pendudukannya atas wilayah Palestina telah lama menjadi faktor utama yang mencegah perjanjian serupa dengan negara-negara Arab lainnya.

Israel, bagaimanapun, telah berusaha untuk membangun hubungan dengan negara-negara Teluk dalam beberapa bulan terakhir.

“Kami sangat mendorong pencapaian solusi” untuk konflik Palestina-Israel, kata bin Farhan.

“Ketika sebuah perjanjian perdamaian antara Palestina dan Israel tercapai, pertanyaan tentang integrasi Israel di wilayah itu akan dibahas [untuk negosiasi], saya percaya,” ujarnya.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Komentarnya muncul ketika Presiden AS Donald Trump mengatakan di Washington rencananya “Kesepakatan Abad Ini” untuk Palestina dan Israel yang sudah ditolak oleh Palestina – memiliki “peluang” dan akan diumumkan pada Selasa (28/1). (T/R7/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Timur Tengah
Breaking News