Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Saudi Arabia Pangeran Faisal bin Farhan pada Senin (27/1) mengatakan, pemegang paspor Israel tidak diperbolehkan mengunjungi Arab Saudi, setelah sebelumnya Israel memberi warganya lampu hijau untuk berkunjung.
“Kebijakan kami konstan. Kami tidak memiliki hubungan dengan Israel dan pemegang paspor Israel tidak dapat mengunjungi kerajaan untuk saat ini,” kata Pangeran Faisal, Aljazeera melaporkan.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri mengatakan pada Ahad (26/1), warga Israel, baik Muslim dan Yahudi, memiliki hak untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk kunjungan keagamaan dan bisnis.
Namun ia menekankan, hal itu masih perlu izin dari otoritas Saudi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Israel sendiri memiliki perjanjian damai hanya dengan dua negara Arab, Yordania dan Mesir, tetapi pendudukannya atas wilayah Palestina telah lama menjadi faktor utama yang mencegah perjanjian serupa dengan negara-negara Arab lainnya.
Israel, bagaimanapun, telah berusaha untuk membangun hubungan dengan negara-negara Teluk dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami sangat mendorong pencapaian solusi” untuk konflik Palestina-Israel, kata bin Farhan.
“Ketika sebuah perjanjian perdamaian antara Palestina dan Israel tercapai, pertanyaan tentang integrasi Israel di wilayah itu akan dibahas [untuk negosiasi], saya percaya,” ujarnya.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Komentarnya muncul ketika Presiden AS Donald Trump mengatakan di Washington rencananya “Kesepakatan Abad Ini” untuk Palestina dan Israel yang sudah ditolak oleh Palestina – memiliki “peluang” dan akan diumumkan pada Selasa (28/1). (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan