Jakarta, 7 Jumadil Awwal 1438/5 Februari 2017 (MINA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita meninjau sejumlah stand di Pameran Industri Kecil dan Menengah (IKM), pada hari Ahad di Jakarta.
“Kami sebagai pembina industri termasuk pembina pelaku IKM, bertugas untuk mendorong mereka masuk akses pasar digital e-commerce. Apalagi, kami telah memiliki sarana e-smart IKM,” kata Airlangga pada peninjauan itu, sebagaimana keterangan pers InfoPublik.
Menperin menekankan pentingnya penguatan branding produk industri dalam negeri, terutama di tengah pemberlakuan pasar bebas seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Menghadapi MEA saat ini, kami juga mendorong pelaku industri nasional untuk menguatkan branding produknya. Hal ini menjadi penting guna meningkatkan daya saing,” ujarnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ia mengaku optimistis, industri dalam negeri akan mampu memenangi dan melengkapi pasar MEA karena populasi ASEAN serta ekonominya didominasi oleh Indonesia.
“Kita menyumbang 40 persen dalam populasi dan 35 persen dalam kontribusinya terhadap ekonomi. Sehingga jika dilihat dari populasi dan PDB, kita sudah menang,” tegasnya.
Airlangga meminta kepada pelaku industri nasional agar terus berinovasi membuat desain dan kemasan yang lebih menarik serta mengikuti selera pasar saat ini sehingga mendongkrak nilai jual pada produk tersebut.
Diharapkan juga, penguatan merek produk industri dalam negeri dapat mencerminkan tentang identitas nasional. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya di dunia dalam keanekaragaman hayati dan kebudayaan.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Untuk melestarikan produk berbasis kearifan lokal karena dapat menjadi perekat bangsa,” ungkapnya. (T/R01/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon