Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menpora Beri Bonus Peraih Medali Perak Olimpiade 2012

Lailatul Mukarromah - Selasa, 22 Desember 2020 - 22:54 WIB

Selasa, 22 Desember 2020 - 22:54 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memberikan bonus Rp 400 juta kepada Citra Febrianti. Bonus diberikan kepada mantan atlet nasional angkat besi itu setelah dirinya dipastikan mendapat medali perak pada Olimpiade 2012 London.

“Kejadian delapan tahun lalu, pemberian bonus tetap dilakukan karena ini merupakan komitmen kita dan apresiasi dari pemerintah kepada atlet yang berprestasi,” kata Menpora RI dalam sambutannya di Wisma Menpora, Kemenpora, Jakarta, Senin (21/12).

Citra meraih medali perak Olimpiade 2012 silam setelah International Olympic Comittee (IOC) mengirim surat resmi pada 19 November 2020. IOC mengonfirmasi bahwa Citra resmi menempati peringkat dua di kelas 53.

Sebelumnya, Citra menempati posisi keempat. Namun, komisi disiplin IOC pada 2016 mendiskualifikasi peraih emas Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan) dan peraih perunggu Christina Lovu (Moldova) lantaran terbukti menggunakan doping.

Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem

Kasus doping ini juga menjadi perhatian Menpora RI. Kepada atlet, Menpora mengingatkan bahaya menggunakan doping. Sebab, atlet bisa didiskualifikasi, serta merusak sportivitas.

“Ini harus menjadi pelajaran betul bagi kita, terutama atlet, pelatih, pembina. Saya ingatkan, jangan main-main dengan doping. Akibatnya bisa didiskualifikasi. Ini juga menyangkut nama baik negara. Saya pesan betul jangan sampai main-main doping. Kita harus tampilkan aslinya, jangan sampai ada doping,” ucap Menteri Zainudin.

Berkaitan itu, Menpora menyampaikan Indonesia memiliki komitmen terhadap anti-doping. Ini dibuktikan akan ada laboratorium anti-doping milik pemerintah. Tepatnya persis di Kompleks Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr Soeharso, Solo, Jawa Tengah.

“Kemarin saya datang ke Solo untuk meninjau calon tempat laboratorium anti-doping. Tentu ini menjadi kebanggan kita. Kita sampaikan bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi sportivitas. Indonesia mendorong olahraga yang bersih tanpa doping. Tolong cabor jauhi dan hindari doping, karena bisa berakhir buruk untuk olahraga dan mencoreng sportivitas,” tambahnya.

Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar

Sementara itu, Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora yang betul-betul memperhatikan nasib atlet. Menurutnya, prestasi olahraga di tanah air harus dikerjakan secara bersama-sama.

“NOC menyadari bahwa prestasi olahraga adalah pekerjaan yang komprehensif. Kemungkinan Indonesia Insya Allah akan ada berita baik lagi kedepannya,” katanya. (R/R11/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Sport