Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristekdikti Akan Panggil Rektor yang Gerakkan Mahasiswa Demo

Hasanatun Aliyah - Kamis, 26 September 2019 - 16:02 WIB

Kamis, 26 September 2019 - 16:02 WIB

6 Views

Jakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir akan memanggil rektor atau pemimpin kampus yang telah terlibat menggerakkan bahkan menyuplai makanan kepada aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR baru-baru ini.

“Kalau ada dosen yang mengerahkan mahasiswa, rektor harus bertanggung jawab, gak boleh sembarangan. Sanksinya pasti ada, kita lihat dulu permasalahannya, ini gak boleh, apalagi dosennya PNS. Lebih bahaya lagi ini PNS-PNS gak boleh bermain di jalanan. Demokrasi tidak dilakukan secara terbuka begitu, ada salurannya. Ini terkait politik, salurannya melalui DPR,” tegasnya kepada awak media di Kantor Kemenristekdikti, Kamis (26/9).

“Sanksi bisa macam-macam, kalau akademik kita lihat dulu tingkat kesalahannya, kalau terjadi kriminalisasi, harus pidana urusannya, biar hukum yang melakukan,” ujarnya.

Untuk memastikan terlibat atau tidaknya rektor, maka Kemenritekdikti akan bekerja sama dengan pihak keamanan, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Negara Indonesia (TNI).

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Makanya ini sedang saya lacak, bekerja sama dengan pihak keamanan, Polri, TNI, siapa saja yang melakukan hal ini. Kalau tindakan-tindakan dilakukan institusioanal kampus, maka rektor yang saya panggil untuk bertanggung jawab,” jelasnya.

Menurutnya, bebarapa waktu lalu pihaknya lelah menyebarkan surat edaran kepada kampus-kampus agar mahasiswa tidak lagi terlibat dalam aksi tersebut. Selain itu, Menristekdikti bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan melakukan roadshow ke kampus-kampus untuk mengajak rektor dan mahasiswa diskusi terkait undang-undang yang dipermasalahkan.

“Nanti saya lakukan secara dialog dengan mahasiswa ke perguruan tinggi-perguruan tinggi terkait masalah UU yang dipermasalahkan, besok saya akan ke Semarang ke Kampus Unes (Universitas Semarang), berikutnya Jawa Timur. Nanti kita akan roadshow ke kampus-kampus dengan Kemenkumham. Rencananya kuliah umum, lanjut dialog dengan rektor dan mahasiswa,” tambahnya. (L/R10/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia