Jakarta, MINA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta perusahaan tambang batubara Indonesia untuk berkembang jadi perusahaan penyedia energi.
“Harus ada nilai tambah, berharap pemanfaatan batubara untuk bahan bakar jet atau pengganti elpiji, “kata Jonan dalam sambutannya di forum “IEA Coal Forecast to 2023” di Jakarta, Selasa (18/12).
Jonan mengakui, per 13 September 2018, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) minerba mencapai Rp. 33,55 triliun. Jumlah tersebut telah melampaui target PNBP tahun ini yang dipatok sebesar Rp. 32,09 triliun.
Namun, ia berharap batubara sebagai sumber energi dapat dimanfaatkan di dalam negeri seperti pemanfaatan powerplant atau sebagai bahan bakar jet seperti di China.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Kalo tidak dimanfaatkan, maka bagaimana generasi yang akan datang, mungkin sepuluh tahun lagi batubara sudah habis,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Kadin Bidang Sumber Daya Mineral Batubara dan Listrik Boy Garibaldi Thohir mengatakan, sumber batubara Indonesia masih relatif besar.
“Tentunya kita harapkan dapat didukung dengan kebijakan dan regulasi yang tepat dari pemerintah, agar pengembangan dan pemanfaatan batu bara sebagai sumber energi bisa berkembang di masa depan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, batubara masih menjadi sumber energi utama kelistrikan nasional jika dibandingkan dengan sumber listrik lainnya seperti gas alam dan panas bumi.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Adanya kepastian program penyediaan listrik dan program 35 GW akan mendorong terciptanya efek berganda yang positif bagi pertumbuhan ekonomi hingga ke daerah-daerah,” tambahnya. (L/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka