Yonan : 5,2 Juta Penduduk Indonesia Belum Terjangkau Listrik

Jakarta, MINA – Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan, 5,2 juta penduduk Indonesia saat ini belum menikmati penerangan atau listrik yang berarti setara dengan seluruh populasi Negara Singapura.

“Meskipun kita telah mencapai target 98 persen penduduk Indonesia dapat menikmati listrik namun tetap saja masih ada 2 persen atau 5,2 juta penduduk belum terjangkau listrik,” jelas Jonan dalam pemaparan Edisi 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tema “Penguatan Indonesia Sentris”, di Jakarta, Rabu (24/10).

Jonan menyatakan, saat ini wilayah yang belum teraliri listrik oleh PLN sebagian besar adalah daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan Provinsi Papua sebagai wilayah terbanyak.

Baca Juga:  Menlu RI: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Oleh sebab itulah, Pemerintah terus mengupayakan melistriki seluruh wilayah Indonesia agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati listrik sebagai pintu peradaban dan wujud energi berkeadilan.

Selanjutnya bagi masyarakat yang belum menikmat listrik di daerah yang sangat sulit dijangkau maka pemerintah menyediakan paket lampu surya hemat energi.

Pemerintah memberikan gratis yang berupa 4 buah lampu 25 watt, juga satu colokan untuk mengisi baterai ponsel. Tahun lalu memasang 79.556 rumah yang dominan di daerah Indonesia Timur. Lalu ada 167 ribu rumah target akan dipasang tahun ini.

Usaha tersebut terus dilakukan Kementerian ESDM demi keterjangkauan sumber energi di masyarakat, baik terjangkau dari segi akses maupun dari tarif. “Sehingga diusahakan agar tahun 2019 tak ada kenaikan tarif listrik,” tegas Menteri Jonan.

Baca Juga:  Tokoh Pers Prof Salim Said Meninggal Dunia

Selain itu, pemerintah juga menyediakan program “BBM Satu Harga” dengan membuat pemanfaatan energi, yang paling utama demi ketersediaan, disamping keterjangkauan harga.

Sebelumnya, harga BBM Kabupaten Puncak, Papua 100 ribu/liter, Nunukan 40 ribu/liter, sekarang satu harga,” jelas Menteri Jonan lagi.

Menurutnya, jika dilihat upaya pemerintah membangun SPBU di wilayah 3T (Terluar, Terdepan Tertinggal). “Tahun lalu sudah dibangun 57 titik, tahun ini target 73 titik, target sampai akhir 2019, ada 160 titik,” pungkasnya. (L/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi