Jakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir memberikan izin prinsip pendirian kepada Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) untuk operasional Universitas Siber (Unsiber) Asia dari dalam acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke 24 di Bali, Senin (26/8).
Unsiber merupakan universitas swasta berbasis full online learning pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi dari pemerintah.
Menristekdikti menjelaskan, YMIK ini akan menyiapkan Universitas Syber Asia di Indonesia yang merupakan perguruan tinggi swasta (PTS) pertama di Indonesia yang dipimpin oleh rektor asing, Jang Youn Cho dari Korea Selatan dan sekarang ada di Tunas Nasional Jakarta.
Universitas Siber Asia akan menjalankan tiga strategi utama, yaitu meningkatkan kuantitas, memberikan fitur-fitur pengajaran yang sesuai dengan masa depan era revolusi industri 4.0 dan menghadirkan pengajaran dengan kualitas dunia (world class learning).
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Lebih lanjut, Nasir memperkenalkan Jang Youn Cho, akademisi yang pernah tinggal di Amerika Serikat selama kurang lebih dari 10 tahun. Dia juga mantan Rektor Fakultas Siber di Universitas Hankuk, Korea Selatan.
“Tadi sudah melihat kan pertama kali rektor asing yang masuk Indonesia yaitu di Universitas Siber. Universitas siber ini pertama kali di Indonesia yang berbasis pada online, rektor tadi punya pengalaman memimpin satu perguruan tinggi di Hankuk, Korea Selatan dan pernah jadi dosen di Amerika, dan sekarang dia jadi rektor di universitas ini,” jelasnya.
ICE Institute adalah kampus siber pertama Indonesia yang berbasis daring (online) didirikan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendjdikan Tinggi yang berada di bawah Dirjen Kelembagaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi melibatkan beberapa perguruan tinggi bereputasi di Indonesia yang sudah menggeluti pendidikan jarak jauh, yaitu Universitas Terbuka (UT), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Bengkulu (UNIB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Pradita Institut, Universitas Bina Nusantara (Binus).
Dengan berdirinya ICE Institute, Kementerian dapat menjamin mutu semua pembelajaran daring di Indonesia. Oleh sebab itu, Kemenristekdikti mendukung berdirinya Universitas Siber Asia sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pembelajaran daring secara utuh di Indonesia. (L/R10/P1)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru