Jakarta, MINA – Target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) Indonesia dapat tercapai dengan koordinasi dan kerja sama semua pihak dalam tingkat nasional, regional dan global.
“SDGs adalah proyek kemanusiaan, memihak kemakmuran dalam skala global. Pencapaian SDGs membutuhkan partisipasi dari semua pemangku kepentingan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam perayaan “UN Day” di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (9/11).
Retno yang didampingi oleh Dirjen Kerja Sama Multilateral Febrian Ruddyard dan koordinator PBB di Indonesia Anita Nirody, mendesak komunitas internasional untuk bekerja sama dalam proyek kemanusiaan terbesar di dunia ini.
“Tidak ada pilihan bagi kami, komunitas internasional, kami harus bekerja sama dan berkolaborasi dalam mencapai SDGs,” ucap Retno.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Sejauh ini Indonesia telah berpartisipasi dalam semua aspek kehidupan. Tiga target SDGs, yaitu pemberantasan kemiskinan, akses air bersih dan layanan kesehatan.
Untuk pemberantasan kemiskinan, penurunannya berkurang hingga satu digit menjadi 9,8 persen pada 2018. “angka ini adalah yang terendah sejak Indonesia berdiri,” jelasnya.
Sementara itu, untuk pemenuhan akses air bersih mencapai 76,44 persen. Sedangkan layanan kesehatan Indonesia, melalui sistem asuransi kesehatan nasional, mencakup 77,78 persen.
“99,98 persen seluruh warga Indonesia dengan target 100 persen di tahun depan,” tambah Retno.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
SDGs merupakan salah satu proyek kemanusian terbesar yang pernah digagas PBB. Disepakati pada sidang Majelis Umum PBB 2015, SDGs berisi 17 target global yang mencakup isu pembangunan sosial dan ekonomi termasuk kesehatan, pendidikan, perubahan iklim, kesetaraan gender, dan keadilan sosial. (L/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)