Pidie, Aceh, MINA – Medical Emergency Rescue Committtee (MER-C) membangun sumur dan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) darurat untuk pengungsi Rohingya di Gampong Kulee, Kabupaten Pidie, Aceh.
Dalam vidio yang dibagikan melalui laman Instagram MER-C, Rabu (14/8), terlihat warga Gampong Kulee, bersama beberapa pengungsi sedang membangun sumur dan MCK darurat.
Sumur dan MCK dibangun di bagian belakang tenda pengungsian yang berlokasi di bibir pantai Desa Kulee, Kecamatan Batee, yang telah dihuni oleh 172 pengungsi selama hampir satu tahun. Mereka terdiri dari anak-anak, orang dewasa hingga lansia.
Koordinator MER-C Aceh Ira Hadiati mengatakan, akibat kurangnya air bersih dan tidak memadainya fasilitas MCK, saat ini banyak pengungsi yang mengalami gangguan penyakit kulit seperti scabies dan beberapa penyakit kulit lainnya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Sebelumnya telah ada sumur yang dibangun namun tercemar karena terlalu berdekatan dengan sumur limbah, sehingga tak lagi bisa digunakan karena kondisi airnya sudah tak layak.
Ira mengatakan, MCK darurat dibangun menggunakan terpal, untuk menambah fasiltas kamar mandi, yang selama ini belum dibangun secara permanen dikawasan pengungsian ini.
MER-C mengajak masyarakat agar bisa membantu membangun fasilitas MCK dan fasilitas Mandi Cuci Sumur (MCS), sebagai sebuah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk para pengungsi.
Sebelumnya, MER-C juga mengadakan pelayanan kesehatan serta penyaluran bantuan kemanusiaan bagi ratusan pengungsi Rohingya di Pengungsian Mina Raya, Kota Pidie, Aceh. MER-C membagikan bantuan berupa sembako, obat-obatan, bantuan paket higienis untuk dewasa dan anak-anak serta peralatan ibadah.[]
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Mi’raj News Agency (MINA)