Kairo, MINA – Mesir membantah tuduhan entitas pendudukan Israel bahwa Mesir lah yang bertanggung jawab kerena mencegah bantuan masuk ke Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah, Anadolu Agency melaporkan.
Tuduhan tersebut, diungkapkan tim pembela Israel di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) pada Jumat (12/1) di Den Haag, Belanda.
Ketua Layanan Informasi Negara Mesir, Dia Rashwan mengatakan, yang disampaikan tim pertahanan Israel kepada ICJ tentang penyeberangan itu adalah kebohongan.
Menurutnya, Mesir tidak pernah menolak masuknya truk bantuan ke Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Kebohongan yang dibuat oleh Israel terbukti dalam pernyataan yang dibuat oleh pejabat Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, dan Menteri Energi, yang telah berulang kali menegaskan secara terbuka sejak awal,” katanya, dikutip dari Al Mayadeen.
Para pejabat tinggi Israel telah mengatakan berkali-kali sejak dimulainya agresi di Gaza untuk tidak mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza.
“Dari agresi di Gaza bahwa mereka tidak akan mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, terutama bahan bakar, karena ini adalah bagian dari perang yang dilancarkan oleh negara mereka di Jalur Gaza,” jelasnya.
Rashwan kemudian menegaskan, Mesir hanya mengontrol perbatasan Rafah, bukan jalur lainnya yang berbatasan dengan Gaza.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
“Kedaulatan Mesir hanya mencakup sisi Mesir dari penyeberangan Rafah, sedangkan sisi lain di Gaza tunduk pada otoritas pendudukan (Israel) yang sebenarnya,” terangnya.
Ia juga menekankan beberapa kali telah meminta Israel untuk mengizinkan truk bantuan masuk, namun Israel tidak pernah memperdulikan itu.
“Dalam beberapa kesempatan telah menekankan bahwa penyeberangan Rafah dari sisi Mesir terbuka tanpa gangguan dan berulang kali mendesak Israel untuk tidak menghalangi aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza,” jelasnya. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza